Hear U'r God

Hear U'r God
Sebuah potret atas ilham-ilham yang akan Allah berikan pada kita untuk kekuatan kita menempuh hidup di dunia ini. Dengarkan baik-baik setiap dengungan nadanya, intonasinya, dan warnanya yang membentuk suatu kesatuan petunjuk kebenarannya..

Selasa, 12 Juli 2011

Sastra Sufi: Analisis Alegori cerpen ‘Racun Bermadu’

Racun Bermadu merupakan karya sastra sufi yang menceritakan tentang kepergian seorang kepala desa meninggalkan desanya karena suatu masalah. Faris Rahal nama kepala desa itu. Dia seorang pemimpin di desa Tula, daerah di Lebanon Utara. Dia pergi karena ingin mencari ketenangan batiniah atas masalah yang dihadapinya di desa itu. Dia pergi karena tidak ingin menjadi tembok penghalang atas cinta istrinya (Susan) dan sahabat karibnya (Nabil Malik). Dalam perginya dia meninggalkan surat untuk Nabil yang berisikan bahwa dia pergi karena ingin melihat istrinya bahagia dengan Nabil. Setelah membaca surat itu, dia bunuh diri karena merasa bersalah atas perginya Faris.
Cerita ini mengandung alegori yang ditujukan pada kecintaan seseorang pada Tuhan. Meskipun seseorang itu mengalami suatu kerugian, tetapi dia tetap mencintai Tuhan dan ingin tampil sempurna di hadapanNya. Sehingga dia memilih untuk tidak melawan takdir Tuhan karena merasa hanya Tuhan yang ada di hati spritualnya meskipun dia mangalami suatu kerugian. Alegorinya terletak pada bagaimana dia mengorbankan perasaan cintanya pada istrinya dengan pergi meninggalkan istrinya. Hal ini dilakukan karena dia tidak ingin menjadi penghalang atas takdir Tuhan berupa cinta sejati istrinya dengan sahabat karibnya. Takdir yang seharusnya menikahkan istrinya dengan Nabil, tetapi dia merasa menentang takdir Tuhan itu. Dia tahu bagaimana istrinya berdoa sesambil menangis di gereja.
Dari segi judul cerpen yaitu Racun Bermadu, kita dapat memahami bahwa racun adalah sesuatu yang membahayakan atau bahkan dapat mematikan, sedangkan bermadu bermakna menghasilkan sesuatu yang indah atau bahagia. Jadi Racun Bermadu dapat diartikan melakukan sesuatu yang membahayakan namun dapat menghasilkan sesuatu indah atau membahagiakan.  Hal ini tercermin pada perilaku Faris yang rela meminum racun berupa pengorbanan cinta atas istrinya namun juga akan menerima madu yang manis berupa Keridhoan Tuhan atas hidupnya.

2 komentar:

  1. pergi dan tak kembali....uwewwwww

    BalasHapus
  2. Analisisnya kurang tepat, karena sebenarnya Faris Rehl yang membunuh Malik Najib, namun Faris Rehl melakukan tipu muslihat. Oleh karena itu, diberi istilah Racun Bermadu.

    BalasHapus