Hear U'r God

Hear U'r God
Sebuah potret atas ilham-ilham yang akan Allah berikan pada kita untuk kekuatan kita menempuh hidup di dunia ini. Dengarkan baik-baik setiap dengungan nadanya, intonasinya, dan warnanya yang membentuk suatu kesatuan petunjuk kebenarannya..

Kamis, 18 Agustus 2011

A name and a story


A. Identifikasi album (musik)
Judul                          : Sebuah Nama Sebuah Cerita
Komponis                  : Nasril Ilham, Loekman Hakim, Mohammad Kautsar Hikmat, Tito Sumarsono, dan Soedarwati
Musisi                        : Peterpan
Waktu                         : Tahun 2008
Studio                        : Studio 42 dan Masterplan Studio, Bandung.

B. Deskripsi tematik lirik lagu

Walau habis terang
-          Lagu ini merupakan lagu ciptaan dari Nasril Ilham yang dijadikan sebagai lagu terdepan dalam Album Sebuah Nama sebuah cerita (2008). Lagu ini merupakan salah satu dari empat lagu baru yang disertakan dalam album itu.
-          Dari judul secara tekstual, mengibaratkan keteguhan diri atau tidak adanya rasa takut atas habisnya “terang”. Sehingga kata “walau” mengindikasikan sesuatu yang tetap akan dilakukan.
-          Dari bait-bait pada lirik tersebut mengindikasikan tentang perpisahan dua insan yang saling jatuh cinta karena suatu hal, namun mereka harus meyakini bahwa hal itu merupakan hal yang sebenarnya. Intinya mereka harus pisah dan itu merupakan hal yang sifatnya wajib meskipun mereka sangat mencintai satu sama lain.
-          Untuk perihal mereka sangat mencintai satu sama lain terdapat pada lirik Ku terbiasa tersenyum tenang.. Walau aaaa… Hatiku menangis.. Kaulah cerita.. Tertulis dengan pasti.. Selamanya.. Dalam pikiranku.. Diantara beribu lainnya.. kau tetap... kau tetap.. kau tetap.. benderang. Terlihat sekali sosok “ku” sangat mencintai kekasihnya (kau) dengan menangis dalam hati terhadap perpisahan ini namun ditutupi oleh senyuman yang seolah-olah tidak terjadi apa-apa (tenang). Sosok “kau” akan selalu berada dalam pikiran sosok “ku”. “Kau” akan selalu tetap dianggap “ku” sebagai yang terbaik diantara banyak cinta lainnya yang ditemuinya kelak. Peluk tubuhku.. Untuk sejenak.. dan biarkan kita memudar dengan kasih.. Lupakan semua.. Berjalanlah walau habis terang. Dari lirik tersebut menandakan sosok “kau” juga mencintai “ku”, hal ini terlihat dari ajakan “ku” untuk memeluknya yang tanpa ijin dahulu, seolah hal ini akan dituruti oleh “kau”. Hal ini juga terlihat ketika “ku” mencoba menyarankan “kau” agar melupakan cinta ini, dan terus hidup meskipun perpisahan akan terjadi. Hal ini merupakan hal yang seharusnya terjadi, meskipun sangat pahit bagi keduanya. Terlihat dari lirik Biarkan semua.. Seperti seharusnya.. Takkan pernah menjadi milikku.

Kisah Cintaku
-          Lagu ini merupakan salah satu dari 4 lagu baru dalam album Sebuah Nama Sebuah Cerita. Lagu ini merupakan lagu yang telah di ubah sedikit alurnya oleh Peterpan untuk dijadikan sebagai lagu baru mereka. Lagu ini dulunya dinyanyikan oleh Crishye dan merupakan ciptaan dari Komposer Tito Sumarsono.
-          Dari judul secara tekstual, merupakan suatu manifestasi dari hasil pengalaman romantisme milik narrator yang mengarah kepada kesedihan dan kepedihan dalam bentuk narasi/kisah. Kata “Kisah” berkecendrungan pada segala emosi tertentu yang timbul.
-          Dari bait-bait pada lirik tersebut mengindikasikan tentang kebingungan hebat yang datang kepada seseorang saat dia mulai mengerti kekasihnya telah meninggal dunia, tentu kekasihnya tersebut sangat dicintainya.
-          Kebingungan yang tinggi tengah melanda sosok “ku” saat dia mulai mengerti kekasihnya telah meninggal dunia. Hal ini dimulai dari hal yang kecil dulu seperti lirik Di malam yang sesunyi ini.. Aku sendiri tiada yang menemani. Hal ini mengindikasikan bahwa sosok “ku” merasa kesepian pada malam hari. Hal tersebut terasa sepele, karena bagaimanapun sosok “ku” sebelum kekasihnya meninggal dunia juga hidup dengan manusia-manusia lainnya yang akan menemaninya ketika kekasihnya tersebut meninggal dunia. Selanjutnya, kebingungan tersebut menjadi suatu bentuk pertanyaan yang sifatnya mencoba lari dari kebingungan tersebut seperti lirik Adakah semua kan terulang.. Kisah cintaku yang seperti dulu. Hingga sampai pada kebingungan yang mungkin telah pada puncaknya serta timbul sebuah pertanyaan lugas tentang alasan semua ini harus terjadi sekaligus pertanyaan mengenai legalitas atau keharusan meninggal dunia. Hal itu dilakukan untuk dapat bertemu sekaligus menghilangkan kebingungan yang terjadi seperti pada lirik Mengapa terjadi kepada diriku.. Aku tak percaya kau telah tiada.. Haruskah ku pergi tinggalkan dunia.. Agar aku dapat berjumpa denganmu. Dari penggalan lirik tersebut juga dapat disimpulkan bahwa sosok “ku” sangat mencintai kekasihnya. Karena sangat mencintai kekasihnya, “ku” sampai mengalami kebingungan tingkat tinggi. Hal tersebut diperkuat oleh lirik Hanya dirimu yang kukenang dan yang kucintai.. Di dalam hatiku.. takkan pernah hilang.. bayangan dirimu.. Untuk selamanya.
Dilema Besar
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Loekman Hakim yang dibantu oleh Nasril Ilham. Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 4 lagu baru yang ada pada album terkahir Peterpan (Sebuah Nama Sebuah Cerita) sebelum berganti nama.
-          Dari judul secara tekstual, mengindikasikan pada suatu keadaan yang sulit karena harus menentukan keputusan di antara dua pilihan yang sama-sama ada rugi dan untungnya jika harus memilih salah satunya. Kata “Besar” mengindikasikan bahwa hal ini sangatlah mendesak dan tidak mengenakan subyeknya. Kerugiannya pun sangatlah besar dirasa jika harus memilih salah satunya.
-          Dari lirik lagu itu, dapat disimpulkan isinya mengenai subyek yang telah jenuh untuk menunggu kekasihnya agar cepat kembali berpaling lagi pada diri subyek. Namun kekasihnya tersebut ternyata tidak merespon apapun tentang apa yang dilakukan oleh sang subyek. Hingga subyek merasa kebingungan apakah harus menuruti egonya untuk meninggalkan cinta itu atau tetap menunggu kekasihnya sambil berharap besar agar kekasihnya cepat kembali berpaling padanya.
-          Kejenuhan sosok “aku” yang menunggu “kau” untuk kembali menjalin hubungan dengan “aku”. Namun “kau” tidak merespon apapun, baik menerima maupun menolak, tidak ada jawaban yang melegakan dari “kau”. Hal itu tercermin pada lirik Mulai terasa lelah aku bertahan.. Terlalu lama kau terdiam.. Terlalu lama kau meredam cinta.. Harus berapa lama terus bertahan.. Dalam hati tak teryakinkan. Terlihat hadirnya keteguhan hati “aku” untuk meninggalkan cintanya kepada “kau” yang dianggap telah mempermainkannya. Hal ini terlihat pada lirik Tak selamanya ku mengalah.. Tak selamanya aku diam.. Seolah hanya kepercumaan yang ada pada “aku” saat harus menunggu “kau”. Hal ini terlihat pada lirik Berapa besar yang kudapatkan.. Seolah apa yang didapatkan “aku” tidak sebanding dengan usahanya menunggu “kau”. Namun keteguhan hati “aku” tersebut bersifat sebagai pemanis sementara saja, selanjutnya dia menjadi pesakitan cinta karena terbawa oleh arus kebingungan karena dia juga merasa takut jika “kau” memberikan jawaban saat dirinya telah melupakan cintanya. Intinya “aku” masih mempunyai perasaan yang kuat, namun juga tak ingin terlihat bodoh oleh cinta. Hal ini terlihat pada lirik Bawa aku pergi dari ini.. Di tempat kau berpaling.. Dan bila ku pergi dari ini.. Akankah kau kembali.. Ku dapat menerima.. Tapi tak mengerti.
Mungkin Nanti
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Bintang Di Surga (2004). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 7 lagu album Bintang Di Surga yang diambil untuk album Sebuah Nama Sebuah Cerita.
-          Dari judul secara tekstual, mengindikasikan tentang suatu pengandaian keadaan atau kejadian pada suatu saat yang akan datang. Keadaan atau kejadian tersebut tidak harus terjadi karena adanya kata “mungkin”. Selanjutnya lebih ke arah bagaimana subyek tertentu menyikapinya jika keadaan atau kejadian itu terjadi.
-          Dari lirik lagu itu dapat disimpulkan mengenai isinya yaitu seseorang yang memutuskan untuk berpisah dan melupakan segala rasa yang ada pada kekasihnya, karena dia merasa kecewa kepada kekasihnya tersebut. Dia mengingatkan agar di kemudian hari jika mereka bertemu, jangan membahas tentang cinta mereka kembali.
-          Sosok “ku” pada lagu tersebut terlihat sangat memang menginginkan perpisahan dengan kekasihanya (kau). Hal itu terjadi karena memang sosok “ku” telah jenuh dengan sikap kekasihnya yang telah berbeda dan diperkirakan telah tidak mempunyai rasa lagi padanya. Hal ini terlihat pada lirik Saatnya ku berkata.. Mungkin untuk yang terkahir kalinya.. Sudahlah lupakan semua.. Ku yakin inilah waktunya.. Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi.. Mungkin saja rasa itu telah pergi. Selanjutnya, sosok “ku” mencoba mengingatkan agar saat mereka bertemu di kemudian hari jangan sekali-kali membahas kisah cinta mereka dahulu. Jikalau masih ada yang mengganjal dalam hati kekasihnya tersebut, sosok “ku” meminta untuk disimpan sendiri saja. Hal ini terlihat pada lirik Dan mungkin bila nanti.. Kita kan bertemu lagi.. Satu pintaku jangan kau coba untuk tenyakan kembali.. Rasa yang ku tinggal mati.. Tak usah kau tanyakan lagi.. Simpan untukmu sendiri.. Semua sesal yang kau cari.. Semua rasa yang kau beri. Atau bahkan saat mereka tidak bertemu, saat kekasihnya tersebut mengenang hubungan mereka, sosok “ku” meminta agar jangan diingat kembali kisah cinta mereka seperti pada lirik Dan bila hatimu termenung.. Bangun dari mimpi-mimpimu.. Membuka hatimu yang dulu.. Cerita saat bersamaku. Namun semua itu harus kembali kepada kata “mungkin” yang dijadikan sebagai judul lagu ini. Semua itu belum tentu terjadi seperti yang direncanakan narrator. Bisa saja sang kekasih tersebut memilih orang lain sebagai cintanya dan hidup bahagia. Kemudian saat mereka bertemu kembali, justru sosok “ku” yang semakin menderita. Karena sosok “ku” terlihat begitu sakit hati terhadap kekasihnya pada kejadian yang belum tentu benarnya hingga mengeluarkan pernyataan pengandaian “Mungkin Nanti”.
Tak Bisakah
-          Lagu ini merupakan lagu ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum pada album yang diberi judul sesuai dengan judul filmnya, Alexandria. Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 10 lagu peterpan yang dijadikan Original Sound Track dari film Alexandria (2005). Lagu ini selanjutnya diambil sebagai pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, mengindikasikan pada sebuah pertanyaan kesanggupan terhadap melakukan sesuatu. Dari pertanyaan tersebut, diharapkan sebuah jawaban yang positif sanggup. Kata “tak” hanya untuk menyindir kesanggupan seseorang melakukan sesuatu yang tentu sanggup dilakukannya, namun karena suatu alasan kesanggupan itu tertutupi.
-          Dari lirik lagu itu dapat disimpulkan mengenai seseorang yang mencari kekasihnya yang telah pergi meninggalkan dirinya. Seseorang tersebut kemudian meminta kekasihnya agar menunggu dirinya karena seseorang tersebut akan datang menghampirinya.
-          Mengenai seseorang yang mencari kekasihnya yang telah pergi ini tercermin pada lirik Ku berjalan, berjalan memutar waktu.. Berharap temukan sisa hatimu. Selanjutnya, seseorang ini meminta kekasihnya berdiam pada suatu tempat agar menunggu seseorang tersebut menghampirinya. Hal ini tercermin pada lirik Tak bisakah kau menungguku.. Hingga nanti tetap menunggu.. Tunggu, sejenak aku di situ.. Jalanku, jalan menemukanmu.  Sosok “ku” terlihat sangat menyayangi kekasihnya tersebut. Hal ini terlihat pada lirik Hatiku bimbang namun tetap pikirkanmu.. Selalu, selalu dalam hatiku.. Ku melangkah sejauh apapun itu.. Selalu, kau di dalam hatiku.. Dara, kau menjadi hidupku.. Kemana, kau tahu isi hatiku. Dalam keadaan bimbang mencari kekasihnya, sosok “ku” masih memikirkannya. Namun sedikit terlihat ego dari sosok “ku” yang seolah dipaksakan pada kekasihnya. Hal ini tercermin pada Mengertilah, ku ingin engkau begitu.. Mengerti, kau di dalam hatiku.. Tak bisakah kau menuntunku.. Menemani dalam hidupku. Terlihat sosok “ku” seseorang yang posesif terhadap kekasihnya. Bisa saja kekasihnya ini pergi meninggalkannya karena sosok “ku” bersifat terlalu mengekang. Namun sosok “ku” tetap mempunyai cinta yang teramat sangat pada kekasihnya.
Semua Tentang Kita
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Taman Langit (2003). Lagu ini merupakan salah satu dari 6 lagu pada album Taman Langit yang dijadikan mengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, mengindikasikan pada sebuah manifestasi yang diujarkan oleh orang pertama tunggal/jamak kepada orang kedua tunggal maupun jamak. Manifestasi tersebut digunakan untuk sekedar mengingat segala hal yang terjadi dan dilakukan oleh subjek komunal (kita) bersama-sama maupun individu tapi tetap masih mempunyai hubungan antar individu lainnya.
-          Dari lirik lagu tersebut, dapat disimpulkan mengenai sebuah ingatan pada seseorang yang berisikan romantisme masa lalu seseorang tersebut. Namun saat ini, kekasihnya telah meninggal dunia.
-          Lagu tersebut mempunyai dominasi lirik yang berupa ingatan seseorang pada romantisme masa lalunya. Saat itu, seseorang (aku) tersebut merasa bahagia karena hidup dengan orang yang dicintainya. Seolah akan bersama selamanya, meskipun dalam keadaan sedih maupun dalam keadaan senang. Hal tersebut terlihat pada lirik Teringat saat kita tertawa bersama.. Ceritakan semua tentang kita.. Ada cerita tentang aku dan dia.. Dan kita bersama saat dulu kala.. Ada cerita tentang masa yang indah.. Saat kita berduka, saat kita tertawa. Hal tersebut merupakan sebuah ingatan yang diingat pada masa kini, saat masa lalu itu tidak mungkin terjadi kembali pada “aku”. Karena sang kekasih telah meninggal. Hal tersebut pada lirik Waktu terasa semakin berlalu.. Tinggalkan cerita tentang kita.. Akan tiada lagi kini tawamu.. Tuk hapuskan semua sepi di hati. Terlihat “aku” sangat merasa kesepian tingkat tinggi karena dalam keadaan ada maupun tanpa kekasihnya, dia telah merasa kesepian.
Ada Apa Denganmu
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Bintang Di Surga (2004). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 7 lagu album Bintang Di Surga selain Mungkin Nanti yang diambil untuk album Sebuah Nama Sebuah Cerita.
-          Dari judul secara tekstual, mengindikasikan pada suatu pertanyaan yang diajukan oleh orang pertama kepada orang kedua, karena orang pertama melihat orang kedua terdapat suatu yang aneh atau tidak seperti biasanya. Suatu yang aneh itu bisa terjadi pada sifatnya maupun fisiknya orang kedua tersebut.
-          Dari lirik lagu tersebut, dapat disimpulkan mengenai kebingungan yang teramat sangat seseorang terhadap perilaku kekasihnya yang tidak seperti biasanya. Seseorang tersebut mencoba berbagai cara agar kekasihnya tersebut mau menjelaskan atas sikapnya yang membingungkan, namun tidak ada jawaban dari kekasihnya tersebut.
-          Kebingungan yang teramat sangat tercermin lewat judulnya yaitu: Ada Apa Denganmu. Hal itu mengindikasikan tentang adanya pertanyaan besar di pikiran “aku” terhadap perilaku kekasihnya tersebut. Sosok “aku” ini mencoba segala cara agar semuanya menjadi jelas karena “aku” tahu jika kekasihnya tersebut telah berbuat salah, namun kekasihnya hanya diam dan tidak merespon apapun. Jika “aku” pernah berbuat salah, dia meminta maaf kepada kekasihnya tersebut. Mungkin dengan itu, kekasihnya mau berbicara sejujurnya terhadap keadaan sesungguhnya. Hal ini terlihat pada lirik Sudah maafkan aku, segala salahku.. Dan bila kau tetap bisu, ungkapkan salahmu.. Dan aku sifatku, dan aku khilafku.. Dan aku cintaku, dan aku rinduku. Selanjutnya, “aku” mencoba untuk memaafkan salah kekasihnya dan agar kembali ke keadaan semula, bahagia dan romantis. Tidak melulu pada pertengkaran saja. Hal ini tercermin pada Sudah lupakan semua segala berubah.. Dan kita terlupakan, kita terluka. Selanjutnya sosok “aku” mencoba untuk mencari jawaban sejelas mungkin pada malam hari kepada kekasihnya tersebut. Saat malam hari diyakini “aku” dapat membuat kekasihnya mau berbicara sesungguhnya tentang yang terjadi. Suasana malam hari diyakini dapat membuat kekasihnya tersebut mencurahkan isi hatinya selama ini. Namun kekasihnya tetap tidak memberikan jawaban yang menyenangkan “aku”, masih seperti tidak menyenangkan. Seperti pada lirik Hanya malam dapat meleburkan segala rasa yang tak terungkapkan, tapi mengapa kau tak berubah.. Ada apa denganmu.
Menunggumu
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang dipersembahkan untuk dijadikan salah satu lagu dari album milik penyanyi Chrisye yang berjudul Senyawa (2004). Tentu lagu ini dijadikan lagu duet mereka. Selanjutnya pada tahun 2008, lagu ini dijadikan Nasril Ilham sebagai salah satu lagu dari album Sebuah Nama Sebuah Cerita.
-          Dari judul secara tekstual, dapat diartikan sebagai sebuah pernyataan dari orang pertama kepada orang kedua yang berisikan tentang kegiatan menunggu yang dilakukan oleh orang pertama. Orang kedua dijadikan sebagai objeknya (-mu). Orang pertama menunggu orang kedua untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama jika telah bertemu.
-          Dari lirik lagu tersebut dapat disimpulkan yaitu secara generalisasi terdapat seseorang yang tengah merindukan kekasihnya untuk kembali. Sehingga seseorang mengeluarkan sebuah manifestasi bahwa dirinya tengah menunggu kekasihnya tersebut.
-          Kerinduan sosok “aku” terhadap keadaan bahagia saat bersama kekasihnya yang tengah pergi. Hal ini tercermin pada lirik Merindukan kisah kita berdua.. Yang tak pernah bisa akan terlupa.. Di dalam masa indah saat bersamamu.. Yang tak pernah bisa akan terlupa. Tercermin bagaimana sosok “aku” sangat mendambakan masa-masa indah bersama kekasihnya tersebut karena memang hal itu terekam jelas di memori “aku”. Selanjutnya seseorang tersebut menyatakan tengah menunggu kekasihnya tersebut untuk kembali dan mengulang apa yang pernah mereka lalui berdua. Hal ini tercermin pada lirik Bila rindu ini masih milikmu.. Kuhadirkan sebuah tanya untukmu.. Harus berapa lama aku menunggumu.. Aku menunggumu. Dalam lirik Aku menunggumu, juga terdapat sebuah kesan yang berisikan ajakan atau sindiran untuk kekasihnya agar segera pulang dan mengulang masa yang indah kembali.
Menghapus Jejakmu
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum pada album Peterpan yang berjudul Hari Yang Cerah (2007). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 5 lagu dari album tersebut yang dijadikan pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, mengindikasikan tentang pernyataan seorang yang sakit hati kepada orang lain yang menyakitinya dan memutuskan untuk melupakan semua kenangannya dengan orang lain itu. Partikel –mu mengindikasikan bahwa ini adalah sebuah pernyataan dari orang pertama kepada orang kedua.
-          Dari lirik lagu tersebut, mengindikasikan tentang seseorang yang telah putus asa terhadap sikap kekasihnya yang tak seperti biasanya dan tak menimbulkan rasa nyaman kepadanya. Sehingga membuat seseorang itu untuk segera pergi dan melupakan semua rasa yang telah ada pada kekasihnya tersebut.
-          Sosok “ku” terlihat telah putus asa terhadap sikap kekasihnya yang tidak seperti biasanya dan tentu tidak menimbulkan rasa nyaman kepada “ku” tersebut Hal ini tercermin pada lirik Lelah hati perhatikan sikapmu. Jalan pikiranmu, buatku ragu. Tak mungkin ini tetap bertahan. Perlahan mimpi terasa menganggu.. Ku coba untuk terus menjauh.. perlahan hatiku terbelenggu.. Ku coba untuk lanjutkan hidup. Terlihat bagaimana sudah terlalu capeknya sosok “aku” menghadapi kekasihnya yang telah membuatnya lelah untuk berfikir lagi. Hingga sosok “aku” mencoba untuk segera pergi meninggalkan kekasihnya tersebut, termasuk melupakan semua hal ihwal kekasihnya tersebut. Hal ini terlihat pada lirik Engkau bukanlah segalaku.. Bukan tempat tuk hentikan langkahku.. Usai sudah semua berlalu.. Biar hujan menghapus jejakmu. Terlihat disini, sosok “aku” menuruti egonya untuk tidak terlalu pasrah dengan keadaan yang menyesakkan ini. Karena menurutnya, kekasihnya tersebut bukanlah segalanya baginya.
Yang Terdalam
-          Lagu ini merupakan ciptaan Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Taman Langit (2003). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 6 lagu yang dipilih untuk dijadikan isi pada album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Semua Tentang Kita.
-          Dari judul secara tekstual dapat mengindikasikan tentang sesuatu objek yang dirunut merupakan objek yang ‘sangat’ atau ‘paling’ dalam.
-          Dari lirik lagu tersebut menarasikan tentang seseorang yang baru sadar akan cintanya yang terdalam sangat kepada mantan kekasihnya. Dia baru menyadari hal itu, dan akan mencoba untuk tetap menanti kekasihnya agar kembali lagi kepadanya.
-          Kesadaran seseorang tersebut terlihat pada lirik Kau telah tinggalkan hati yang terdalam.. Hingga tiada cinta yang tersisa dijiwa. Sehingga “aku” mencoba untuk tetap menanti agar kekasihnya tersebut kembali lagi padanya. Hal ini terlihat pada lirik Takkan lelah aku disini.. Takkan hilang cintaku ini. Disini terlihat bagaimana sosok “aku” memang menjadikan mantan kekasihnya sebagai seorang “Yang Terdalam”. Karena sampai tidak akan pernah lelah dan tidak akan pernah hilang cinta kepada kekasihnya tersebut. Sampai jika kekasihnya tersebut tidak ingin kembali padanya, dia akan tetap memegang teguh jabatan yang diberikannya pada mantan kekasihnya tersebut, “Yang Terdalam”. Dalam kejadian tersebut juga terindikasikan tentang “aku” telah melepas egonya yang mungkin dahulu menjadi penyebab putusnya dengan kekasihnya seperti pada lirik Ku lepas semua yang kuinginkan.. Tak akan ku ulangi.. Maafkan jika kau kusayangi.. Dan bila ku menanti. Sampai “aku” meminta maaf jika kekasihnya tersebut masih disayanginya, meskipun telah berpisah. Namun egonya sedikit keluar kembali lagi agar mantannya tersebut mau mendengar dan melihat jika mantannya tersebut menjadi cinta yang terdalam seperti pada lirik Pernahkan engkau coba mengerti.. Lihatlah ku disini.
Di Atas Normal
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Bintang Di Surga (2004). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 7 lagu album Bintang Di Surga selain Mungkin Nanti dan Ada Apa Denganmu yang diambil untuk album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, mengindikasikan tentang suatu keadaan yang merujuk pada suatu tempat dalam kejiwaan seseorang, tempat tersebut merupakan tempat yang terasa aneh bagi orang yang mempunyai kejiwaan normal dan tempat yang lebih dari normal.
-          Dari lirik lagu tersebut mengindikasikan tentang sadarnya seseorang yang selama ini tetap mencari orang yang telah meninggalkan dirinya, padahal orang tersebut meninggalkan dirinya tanpa sebab yang pasti, dan dipastikan tidak mau kembali padanya.
-          Judul lagu ini merupakan sebuah repretasi dari orang yang berpikir di atas kenormalan sesungguhnya. Dia sebenarnya tahu jika kekasihnya telah meninggalkan dirinya tanpa sebab yang jelas dan melegakan, dan itu merupakan sesuatu yang harus dibuang jauh-jauh dari kehidupan jika dalam keadaan normal. Namun dia tetap mencari kekasihnya tersebut, meskipun tahu hal itu akan sia-sia, karena kekasihnya tidak akan mau kembali kepadanya. Hal itu tercermin pada lirik Ku mencari sesuatu yang telah pergi.. Ku mencari hati yang ku benci.. Ku mencari sesuatu yang tak kembali.. Ku mencari hati yang ku benci.. Ku mencari tetap tak dapat ku temui.. Ku mencari hati yang ku benci. Jelas saja dia tidak akan menemukan kekasihnya tersebut karena pikirannya di atas normal, andai dia mau berfikir normal dia akan menemukan kekasihnya tersebut dan menemukan jawaban yang melegakan mengenai alasan kekasihnya meninggalkan dirinya. Pikiranku patutnya menyadari.. Siapa yang harus dan tak harus ku cari.. Sesuatu yang baru kusadari.. Kau tinggalkanku tanpa sebab yang pasti.. Sesuatu yang harus terjadi.. Kau sakiti aku kau yang harus ku benci.. tetapi tak dapat ku mengerti. Dari penggalan lirik tersebut, dapat disimpulkan mengenai seseorang yang telah menyadari bahwa dirinya telah ditinggalkan oleh kekasihnya tanpa sebab yang pasti, namun dirinya tetap mencari kekasihnya tersebut. Semua ini terjadi karena ego romantisnya terlalu tinggi dari logika normalnya. Terlihat disini lagu ini terdapat kesan psikologisnya (kejiwaan). Hal itu ditambah dengan salah satu lirik Kaki di kepala, kepala di kaki. Hal itu mengindikasikan tentang keadaan yang tidak normal. Seolah ada yang menganggu di pikiran subjeknya.
Kupu-Kupu Malam
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Soedarwati atau yang lebih dikenal dengan nama Titiek Puspa. Lagu ini selanjutnya dinyanyikan oleh Nasril Ilham dalam album kompilasi berjudul From Us 2 U (2004). Selanjutnya dalam versi yang dinyanyikan oleh Nasril Ilham ini dijadikan sebagai salah satu lagu pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, dapat diartikan sebagai binatang serangga yang mempunyai sayap indah pada umumnya dan terbang pada malam hari.
-          Dari lirik lagu tersebut mengindikasikan tentang hal-ilwal kehidupan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang percaya bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan jalan aman untuk mengatasi kesengsaraan hidup yang hampir pasti membuatnya mati.
-          Lagu ini merupakan lagu yang bertema sosial dengan menjadikan PSK sebagai objek atas masyarakat sosial. Seperti yang diketahui PSK merupakan salah satu bagian dari lapisan masyarakat sosial di negeri ini, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk perlakuan oleh lapisan masyarakat lainnya. Seperti pada lirik Ada yang benci dirinya.. Ada yang butuh dirinya.. Ada yang berlutut mencintainya.. Ada pula yang kejam menyiksa dirinya. Seperti dua kutub magnet, mengenai PSK terdapat dua pendapat pada umumnya yaitu positif dan negatif. Hal itu sudah biasa terjadi pada PSK pada umumnya, namun PSK pun seorang manusia, punya rasa sosial juga. Sehingga mencoba tetap tegar dalam berkerja seperti lirik Kadang dia tersenyum dalam tangis.. Kadang dia menangis di dalam senyuman. Pekerjaan ini diyakini oleh tiap PSK merupakan suatu jalan yang aman dari kejaran hidup yang semakin membuat sengsara. Tidak ada yang tulus selain ingin aman dalam hidup, termasuk kepada pelanggannya seperti pada lirik Berkerja bertaruh seluruh jiwa raga.. Bibir senyum kata halus merayu memanja.. Kepada tiap mereka yang datang.. Yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa. Terdapat juga bentuk pembelaan dari PSK jika mereka didakwa sebagai satu-satunya pendosa pada lagu ini seperti pada lirik Yang dia tahu Tuhan Penyayang Umatnya.. Dosakah yang ia kerjakan.. Sucikah mereka yang datang. Dari penggalan lirik tersebut dapat disimpulkan jika jangan PSK melulu yang disalahkan, namun para hidung belang pun yang harusnya juga menerima perlakuan sama. Karena jika ingin diruntut masalah dosa, PSK lebih kecil dosanya karena dia melakukan ini karena pekerjaan untuk menyambung nyawa (ekonomi). Tapi para hidung belang mencari PSK untuk kebutuhan nafsu liarnya, tentu dosanya lebih besar. Kupu-kupu malam sendiri diartikan jika sesuai lagu ini yaitu PSK. Berupa manusia yang memperlihatkan bagian indahnya dan berkeliaran di malam hari.
Di Balik Awan
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum pada album Peterpan yang berjudul Hari Yang Cerah (2007). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 5 lagu dari album tersebut selain Menghapus Jejakmu yang dijadikan pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, dapat diindikasikan mengenai suatu tempat yang aman karena tertutupi oleh awan yang menyamarkan objek yang ada di baliknya.
-          Lagu ini jika dirunut dari liriknya menceritakan tentang seseorang yang telah bersusah payah dalam mencari sesuatu yang dia harapkan dan inginkan, tapi pada kenyataannya semua tidak sesuai dengan yang dia bayangkan, tapi dibalik semua itu dia punya harapan yang besar untuk mewujudkan semua itu.
-          Penggalan lirik mengenai respon atas susahnya mencari apa yang kita inginkan dan dambakan selama ini yaitu Ku tak selalu berdiri.. Terkadang hidup memilukan.. Jalan yang ku lalui.. Untuk sekedar bercerita.. Apa yang kuberikan tak pernah jadi kehidupan.. Semua yang kuinginkan menjauh dari kehidupan. Dari penggalan lirik tersebut dapat disimpulkan yaitu mengenai keluh-kesah seseorang dalam menerima kegagalan mendapatkan apa yang selama ini dia minta. Namun dia masih tetap semangat untuk mendapatkan apa yang diinginkan tersebut dengan konsisten pada etos kerjanya selama dia mencari apa yang diinginkannya tersebut. Sembari melihat peluang yang ada dalam mendapatkan apa yang diinginkannya tersebut seperti pada lirik Tempatku melihat di balik awan.. Aku melihat di balik hujan.. Tempatku terdiam tempat bertahan.. Aku terdiam di balik hujan. Di balik awan dan di balik hujan mempunyai makna yaitu sebagai tempat seseorang tersebut yang melihat dengan samar-samar (agak terlihat) peluang mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia harus konsisten berada di tempat itu untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Karena tidak selamanya hujan akan terus turun dan awan akan terus menggumpal. Saat itulah, dia harus segera mengambil apa yang dia inginkan selama ini, karena hujan akan turun lagi atau awan akan segera menggumpal. Sedikit ada penggalan lirik ini yang menyimpulkan kalau dia merupakan seorang yang pengecut karena terlalu lemah dalam menyikapi kegagalan mencapai sesuatu seperti pada lirik Pegang tanganku ini dan rasakan yang ku derita.. Genggam tanganku ini, genggam perihnya kehidupan.
Ku Katakan Dengan Indah
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Bintang Di Surga (2004). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 7 lagu album Bintang Di Surga selain Mungkin Nanti, Ada Apa Denganmu, dan Di Atas Normal yang diambil untuk album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan sebagai sebuah pernyataan seseorang yang berisikan sesuatu perihal dengan cara yang indah, menarik, dan enak dipandang oleh mata kepada obyek tujuannya saat menyampaikannya.
-          Dari lirik lagu tersebut, dapat disimpulkan mengenai isi lagu ini yaitu tentang kekecawaan seseorang terhadap kekasihnya yang sangat dicintainya. Kekasihnya tersebut membuat luka hati seseorang itu hingga terlalu dalam.
-          Kekecawaan seseorang tersebut kepada kekasihnya terlihat pada lirik Ku katakan dengan indah.. Dengan terbuka, hatiku hampa.. Sepertinya luka, menghampirinya.. Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi.. Kau hancurkan hatiku, tuk melihatmu.. Kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi. Dari penggalan lirik tersebut, dapat diartikan sebagai permainan kekasihnya tersebut kepada seseorang itu. Karena kecewanya, seseorang tersebut mengatakan jika hatinya hancur karena kekasihnya. Setelah diberi harapan, namun dikecewakan lagi. Kekasihnya ini merupakan seorang yang sangat dicintainya, hal ini terlihat pada lirik Tetapi hatiku, selalu meninggikanmu.. Terlalu meninggikanmu, selalu meninggikanmu. Karena sangat dicintainya, dia selalu meninggikan perasaan kekasihnya tersebut. Dalam arti terlalu membahagiakan kekasihnya tersebut, padahal kekasihnya tersebut tidak ingin membalas apa yang dilakukan oleh seseorang itu. Terlihat sekali luka yang diberikan kekasihnya tersebut terlalu dalam sehingga seseorang tersebut melewatkan semuanya yang indah pada kehidupannya. Hal ini terlihat pada lirik Membuatku terjatuh dan terjatuh lagi.. Membuatku merasakan yang tak terjadi.. Semua yang terbaik dan yang tak terlewati.. Semua yang terhenti tanpa ku akhiri.
Tak Ada Yang Abadi
-          Lagu ini merupakan lagu ciptaan dari Nasril Ilham pada Album Sebuah Nama sebuah cerita (2008). Lagu ini merupakan salah satu dari empat lagu baru yang disertakan dalam album itu yaitu Walau Habis Terang, Kisah Cintaku, dan Dilema Besar.
-          Dari judul secara tekstual, dapat diartikan mengenai sebuah manifestasi atas Kekekalan Tuhan sebagai Dzat satu-satunya Yang Maha Abadi. Berbeda dengan makhluk dan benda ciptaannya yang tidak abadi.
-          Dari lirik lagu tersebut, dapat disimpulkan mengenai perihal ketidakabadian manusia secara fisik, perilaku, maupun cipta rasa yang manusia keluarkan.
-          Dalam hidup ini, tidak ada yang abadi. Yang Abadi hanya milik Tuhan semata. Perilaku sosok “ku” pun begitu. Dia tak akan selamanya selalu menjaga orang yang dicintainya seperti pada lirik Takkan selamanya, tanganku mendekapmu.. Takkan selamanya, raga ini menjagamu. Hal ini tentu tidak mengacu pada kematian secara fisik, namun bisa pada kematian hati atau kreatifitas “ku” sebagai pelaku kesenian hidup. Begitu juga tentang cipta rasa yang manusia keluarkan tak akan pernah abadi. Seperti pada lirik Dan semua keindahan yang memudar.. Atau cinta yang telah hilang. Rasa keindahan yang menurut manusia indah, pada suatu saat akan tidak indah karena telah memudar rasa indah itu. Begitu juga tentang cinta manusia kepada manusia lainnya, jika tidak kuat akan hilang cinta itu. Biarkan aku bernafas sejenak, sebelum hilang. Penggalan lirik tersebut mengandung makna agar sebelum manusia mati dalam hal apapun, sebaiknya memberikan kesan terbaiknya. Selanjutnya sedikit menyinggung proses regenerasi, manusia sebaiknya memberikan tempat buat para pendatang yang akan meneruskan para pendahulunya dahulu seperti pada lirik Jiwa yang lama segera pergi.. Bersiaplah para pengganti.
Mimpi Yang Sempurna
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang pertama kali terangkum pada album Kisah 2002 Malam (2002). Album tersebut merupakan hasil dari Musica Studio sebagai management artis yang bergerak dalam bidang musik. Maka dari itu isinya merupakan gabungan dari artis yang tergabung dalam manajemen Musica Studio. Selanjutnya lagu Peterpan ini menjadi salah satu pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, dapat diartikan sebagai sebuah manifestasi atas sebuah mimpi yang dianggap paling sempurna. Sempurna dalam arti tidak mempunyai kecacatan sedikitpun. Namun kata mimpi juga dapat diartikan sebagai bunga tidur.
-          Dari lirik lagu ini, dapat diindikasikan yaitu mengenai seseorang yang merasa mewakili kelompoknya (kaum manusia) untuk bertanya tentang arti kelompoknya pada bintang-bintang. Bintang-bintang tersebut tentu merupakan sesuatu yang sempurna karena lahir dalam mimpi yang dianggap sempurna juga.
-          Lagu ini mempunyai pesan moral terkait dengan hakikat manusia itu sendiri. Tokoh “aku” merasa ingin bermimpi untuk bertanya pada bintang-bintang tentang hakikat manusia sebenarnya itu. Bintang-bintang di sini merupakan suatu simbolis dari Tuhan Yang Maha Esa. Karena hal itu merupakan pertemuan yang dianggap merupakan yang sempurna dalam mimpi-mimpi yang pernah ada. Hal itu dapat diindikasi melalui lirik Mungkinkah aku bertanya pada bintang-bintang.. Dan bila aku mulai merasa bahasa kesunyian.. Sadarkah aku yang berjalan dalam kehampaan.. Terdiam, terpana, dan terbata semua dalam keraguan. Melaui lirik tersebut, dapat ditentukan jika “aku” melakukan proses perjalanan suci yang akan mengalami suatu kehampaan, dan keraguan manusia atas dosa. Pertanyaan kita sebagai manusia terhadap hakikat manusia tentu mempunyai alasan yang kuat, seperti manusia juga saling menyakiti. Hal itu merupakan suatu yang dapat dijadikan sebagai alasan untuk bertanya ke Tuhan tentang arti manusia seperti pada lirik Aku dan semua yang terluka karena kita.
Bintang Di Surga
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Bintang Di Surga (2004). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 7 lagu album Bintang Di Surga selain Mungkin Nanti, Ada Apa Denganmu, Di Atas Normal, dan Ku Katakan Dengan Indah yang diambil untuk album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, dapat diartikan sebagai sesuatu yang indah, bercahaya, berkilau, dan mendamaikan hati bagi yang melihatnya karena terdapat di surga. Karena sesuatu yang di surga pastilah akan indah, apalagi sesuatu tersebut adalah bintang. Seperti yang diketahui, meskipun bintang tidak di surga tentu dilihat indah di langit malam.
-          Dari lirik lagu ini, dapat diindikasikan yaitu mengenai seseorang yang sangat merasa kehilangan kekasihnya yang telah tiada. Kehilangan tersebut seolah tidak dapat disembuhkan meskipun ada orang lain sebagai pengganti kekasihnya tersebut.
-          Lagu ini merupakan lagu yang mencerminkan emosi seseorang yang keluar karena merasa kehilangan kekasihnya seperti pada lirik Masih ku merasakan angkuh.. Terbangkan anganku jauh.. Langitkan menangkapku.. Walau kan terjatuh.. Dan bila semua tercipta.. Hanya untukku merasakan.. Hampa hidup terasa. Dari lirik tersebut sangat terlihat bagaimana “aku” sangat terasa emosinya atas kehilangan kekasihnya tersebut. Meskipun jika semua di dunia ini milik “aku”, dia akan tetap merasa kurang tanpa “bintangnya” tersebut. Karena juga terasa sepi dan mengharapkan dapat membuat suasana menyenangkan seperti pada lirik Lelah tatapku mencari.. Mencari hati untukku membagi.. Menemani langkahku, namun tak berarti. Dari penggalan lirik tersebut, “aku” mencoba untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut. “Aku” tak henti-henti mencari pengganti kekasihnya tersebut, namun hasil nol yang didapat. Kekasihnya yang telah tiada tersebut merupakan seseorang yang sangat dicintai oleh “aku” hingga menjuluki sesuatu yang indah kepada kekasihnya tersebut seperti pada lirik Oh, bintang di surga.. berikan setia.. Dan kasih yang setia.. dan cahaya nyata.
Aku Dan Bintang
-          Lagu ini merupakan ciptaan Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Taman Langit (2003). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 6 lagu yang dipilih untuk dijadikan isi pada album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Semua Tentang Kita dan Yang Terdalam.
-          Dari judul secara tekstual, dapat diartikan sebagai sebuah manifestasi yang menerangkan jika orang pertama sedang bersama sebuah bintang untuk melakukan sesuatu atau hal yang lain.
-          Dari lirik lagu ini, dapat disimpulkan mengenai subjek yang mengagungkan dan memuji keindahan bintang sebagai objek yang selalu menemani manusia pada malam hari. Bintang tersebut dianggap sebagai objek yang ramah dan bersahabat kepada manusia.
-          Bintang dianggap sebagai sesuatu objek yang indah pada malam hari oleh sang subjek seperti pada lirik Bersinar putih penuh harapan.. Yang terindah meski terlupakan dan selalu terangi dunia. Terlihat dari lirik tersebut sebuah rasa kagum tertera pada bintang di malam hari. Bintang tersebut mempunyai sinar yang tentu mempunyai harapan agar dapat dilihat dan ditiru oleh para pemerhatinya. Meskipun kebanyakan manusia mengabaikan bintang karena kesibukan manusia, namun bintang tetap terindah di malam hari seandainya manusia melihat ke atas langit. Keramahan bintang pada manusia dapat dilihat pada lirik Coba temani, dekati aku.. Selalu terangi gelap malamku.. Dan rasakan semua bintang.. Memanggil tawamu terbang ke atas. Hal tersebut seolah menunjukan jika bintang merupakan sesuatu yang sangat dekat pada manusia, seperti sahabat karena mendekati manusia agar tenang dan merasa damai menerangi malam hari maupun masalah manusia. Bintangpun mengundang tawa kita agar manusia dapat menjadi tenang saat melihat bintang.
Jauh Mimpiku
-          Lagu ini merupakan lagu ciptaan dari Loekman Hakim yang terangkum pada album yang diberi judul sesuai dengan judul filmnya, Alexandria. Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 10 lagu peterpan yang dijadikan Original Sound Track dari film Alexandria (2005). Lagu ini selanjutnya diambil sebagai pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Tak Bisakah dari album Alexandria.
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan yaitu sebuah mimpi dari subjek “ku” yang terasa jauh atau tidak bisa diraih oleh subjek. Terlihat sebagai suatu manifestasi atas suatu keinginan yang sulit bahkan tidak mungkin dicapai oleh subjek.
-          Dari lirik tersebut dapat diindikasikan yaitu sebuah keinginan dari subjek “ku” yang sulit tercapai untuk diwujudkan. Keinginan tersebut berupa bersama kekasih yang sangat dicintainya.
-          Lagu ini menceritakan tentang pupusnya harapan seseorang yang besar untuk bersama seorang yang dicintainya, termasuk menerima kenyataan tidak bersama seorang yang dicintainya tersebut. Seperti pada lirik Kuharus melepasmu.. Melupakan senyummu.. Semua tentangmu tentangku.. Hanya harap.. Jauh ku jauh mimpiku.. Dengan inginku. Dari lirik tersebut mengungkapkan tentang “ku” yang tidak bisa bersama dengan seorang yang dicintainya dan hanya sebuah harapan yang jauh dari kenyataannya. Maka dari itu “ku” harus dengan ikhlas melupakan angannya kepada pujaanya. Dari lagu ini terdapat lirik yang menunjukan kesan bahwa “ku” bukan seorang yang egois dan menyalahkan orang lain seperti pada lirik Kau ciptakan mimpiku.. Jujurku hanya sesalkan diriku.. Kau tinggalkan mimpiku.. Namun ku hanya sesalkan diriku. Terlihat dari penggalan lirik tersebut, meskipun seorang yang dicintainya tersebut yang menciptakan sekaligus meninggalkan “ku”. Namun “ku” tetap menyalahkan dirinya. Hal ini dapat diartikan bahwa “ku” tidak pantas mencintai seorang yang dicintainya tersebut yang mungkin seorang tersebut telah milik orang lain.
Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Loekman Hakim yang dibantu Nasril Ilham dan terangkum pada album Peterpan yang berjudul Hari Yang Cerah (2007). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 5 lagu dari album tersebut selain Menghapus Jejakmu dan Di Balik Awan yang dijadikan pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual, dapat diartikan yaitu hari yang terasa menyejukan karena di dalamnya terdapat ketenangan berikut kedamaian. Selanjutnya hari tersebut diperuntukan kepada individu atau orang-orang yang merasa kesepian agar dapat membantu individu atau orang-orang tersebut lepas dari kesepian yang mengiringi jiwa mereka.
-          Dari lirik lagu ini mengindikasikan tentang seseorang “ku” yang telah putus cinta dan tengah dikelilingi kesepian. Dalam kesedihan tersebut “ku” berada pada hari yang cerah dan sangat menenangkan jiwanya yang tengah berada pada kesepian.
-          Terlihat “ku” adalah seorang yang tidak ingin diganggu saat tengah bersedih dan murung dalam kesepiannya seperti pada lirik Pagi biarku sendiri.. Jangan kau mendekat wahai matahari.. Dingin hati yang bersedih.. Tak begitu tenang.. Biru langit kelabuku tak begitu luas.. Seperti memudar. Hal itu merupakan ekspresi kesedihan yang teramat sangat pada “ku” karena putus cinta sehingga keadaan pada pagi hari maupun sinar matahari dilarangnya untuk menyentuh dirinya, dan hal itu tidak mungkin. Keterangan mengenai dirinya yang telah putus terdapat pada lirik Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi.. Begitu tenang untuk cinta yang mati.. Kini terulang lagi di hari yang cerah.. Dia telah pergi. Adakalanya “ku” ingin bangkit dari kesedihannya tersebut, namun dia tidak mampu menghadapi kekecewaan hatinya tersebut dan membiarkan dirinya tetap berada dalam kesedihan dengan ditemani hari yang menurutnya cerah. Hal tersebut pada lirik Ku coba untuk bertahaan dan tak bisa.. Mencoba melawan ku lepas.. Semua telah hilang.
Menunggu Pagi
-          Lagu ini merupakan lagu ciptaan dari Mohammad Kautsar Hikmat yang terangkum pada album yang diberi judul sesuai dengan judul filmnya, Alexandria. Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 10 lagu peterpan yang dijadikan Original Sound Track dari film Alexandria (2005). Lagu ini selanjutnya diambil sebagai pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Tak Bisakah dan Jauh Mimpiku dari album Alexandria.
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan yaitu suatu pekerjaan menunggu datangnya pagi untuk dapat melakukan suatu pekerjaan lainnya pada pagi hari. Hal ini tentu dilakukan atau diujarkan pada malam hari sebelum pagi tiba.
-          Dari lirik lagu tersebut dapat diidentifikasi mengenai seseorang yang masih dalam keadaan tidak mengantuk di tengah malam hari untuk memikirkan sesuatu hal. Hingga malam terasa tidak akan berakhir dan dia akan terus memikirkan hal tersebut.
-          Sesuatu hal yang dipikirkan oleh “ku” yaitu mengenai suatu hal yang meresahkan hatinya. Hingga “ku” tidak tidur pada malam hari seperti hal tersebut merupakan suatu renungan atau hal yang tendensinya besar bagi “ku” seperti pada lirik Apa yang terjadi dengan hatiku.. Ku masih disini menunggu pagi.. Seakan letih tak mengangguku.. Ku masih terjaga menunggu pagi. Dalam lirik tersebut, pagi dianggap sebagai waktu yang akan menolong “ku” untuk hilang, lari, dan menyelesaikan apa yang dipikirkannya. “Ku” tidak akan peduli dengan letih yang akan datang kepadanya esok harinya. Namun pagi hari yang ditunggunya tidak datang sesuai keinginannya agar dapat terselesaikan hal tersebut seperti pada lirik Malam begini, malam tetap begini.. Entah mengapa pagi enggan kembali. Penggalan lirik tersebut mengindikasikan bahwa malam tidak berakhir sesuai dengan keinginannya dan masalah masih belum tentu menemui titik hasil yang diinginkan “ku”.
Khayalan Tingkat Tinggi
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Bintang Di Surga (2004). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 7 lagu album Bintang Di Surga selain Mungkin Nanti, Ada Apa Denganmu, Di Atas Normal, Ku Katakan Dengan Indah, dan Bintang Di Surga yang diambil untuk album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan sebagai sebuah angan-angan yang tidak semua orang bisa memiliki angan-angan tersebut. Angan-angan tersebut merupakan angan-angan yang kemungkinan besar tidak mungkin diwujudkan. Semua orang bukan tidak bisa memiliki angan-angan tersebut, namun tidak ingin kecewa karena tidak dapat meraih angan-angan tersebut.
-          Dari lirik lagu tersebut dapat terindikasikan mengenai rasa kagum seseorang terhadap orang lain yang begitu menarik perhatiannya. Sehingga membuat seseorang ini mengkhayal bisa memiliki orang lain tersebut.
-          Rasa kagum “ku” ini terlihat begitu spesial bagi “ku” karena dia terlihat sangat mendetail melihat orang yang dikaguminya tersebut. Seperti pada lirik Awal ku melihat.. Ku yakin ini bukanlah hal yang biasa.. Mengagumkan, melemahkan aku melihat tatap matanya.. Garis tawanya.. Waktu berhenti apabila ku memandangnya. Kedetailan tersebut mengacu pada “ku” yang melihat tawa seseorang tersebut mulai dari tertawa hingga berhenti tertawa. Terlihat sangat spesial seseorang tersebut bagi “ku” hingga dilihatnya secara mendetail. Seolah tatap mata seseorang tersebut membuyarkan segala ego “ku” dan berganti menjadi ego memiliki seseorang tersebut. Dari keadaan tersebut, “ku” menjadi mengkhayal dapat memiliki seseorang tersebut mulai dari memikirkan caranya untuk memiliknya, menyimpan keindahan wajahnya dalam pikirannya, berpura-pura memilikinya, hingga memegang tangannya untuk waktu yang lama. Hal tersebut seperti pada lirik Khayalan ini setinggi-tingginya.. Seindah-indahnya.. Tempatku memikirkannya.. Bila ku dapat ku simpan wajahnya.. Memegang indahnya.. Berpura memilikinya.. Yang kunanti.. Saat memegang tangannya.. Sampai nanti.. Tetap memegang tangannya. Terlihat dari lirik tersebut, seseorang yang dikagumi “ku” merupakan seorang yang sangat indah untuk dipandang bagi “ku”, hingga diperhatikan sedemikian rupa sampai melahirkan sebuah khayalan memilikinya meskipun “ku” belum tahu keadaan seseorang tersebut sebenarnya secara mendetail.
Sahabat
-          Lagu ini merupakan ciptaan Loekman Hakim dibantu oleh Nasril Ilham dan Mohammad Kautsar Hikmat yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Taman Langit (2003). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 6 lagu yang dipilih untuk dijadikan isi pada album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Semua Tentang Kita, Yang Terdalam, dan Aku dan Bintang.
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan sebagai sebuah kata yang menujukan personal yang teramat sangat baik dan berarti bagi seseorang yang menyebutnya. Personal tersebut dapat mengerti dengan baik tentang seseorang yang menyebutnya sahabat.
-          Dari lirik lagu tersebut mengindikasikan tentang seseorang yang mengingat dengan baik kebijaksanaannya seorang sahabat. Baginya seorang sahabat adalah seorang yang berarti dalam hidup-matinya.
-          Seperti manusia lainnya, ”ku” tidak akan melupakan seorang sahabat yang akan selamanya dapat dirasakan hangatnya hubungan mereka. Seperti pada lirik Ingatkanku semua wahai sahabat.. Kita untuk selamanya.. Kita percaya.. Kita tebarkan arah dan tak pernah lelah..Kita bagai cerita. Kata “wahai” mengindikasikan sahabat adalah seorang yang sangat diagung-agungkan keberadaannya dalam hidup “ku”. “Ku” meyakini persahabatan mereka akan terus berlanjut selamanya, seolah tidak menghiraukan maut. Terlihat sangat berartinya sahabat ini bagi “ku” pada lirik Bayangkanku melayang.. Seluruh nafasku terbang.. Bayangkanku menghilang.. Semua tanpamu teman.. Bila nafasku lepas.. Semua langkah yang lelah.. Semua waktu yang hilang.. Tapi bayangmu tetap. Sangat berartinya seorang sahabat bagi “ku”. Sehingga sampai “ku” merasa tidak berarti lagi di hidup ini apabila tidak ada sahabatnya tersebut. Bahkan jika “ku” telah berpisah ruang dan waktu dengan sahabatnya tersebut, “ku” akan terus memegang teguh jiwa persahabatan tersebut dengan mengingat terus bayangan tentang sahabatnya tersebut
Sally Sendiri
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham dan terangkum pada album Peterpan yang berjudul Hari Yang Cerah (2007). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 5 lagu dari album tersebut selain Menghapus Jejakmu, Di Balik Awan, dan Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi yang dijadikan pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan yaitu seseorang yang bernama Sally dengan dirinya sendiri. Merunut pada kesan ketunggalan diri Sally sendiri, tidak ada orang lain selain dia.
-          Dari lirik lagu tersebut dapat diidentifikasikan mengenai seseorang yang sengaja meninggalkan seorang wanita yang bernama Sally. Karena suatu hal, mungkin seseorang tersebut meninggalkan Sally yang sangat mencintainya. Hal itu disampaikan kepada seorang perantara yang nanti akan menyampaikan pesan itu.
-          Lagu ini merupakan lagu yang mempunyai kesan tentang suatu pesan yang disampaikan kepada “ku” kepada seorang perantara yang nanti akan disampaikan kepada seorang yang disebut “Sally”. Hal tersebut pada lirik Biar Sally mencariku.. Biarkan dia terbang jauh.. Dalam hatinya hanya satu.. Jauh hatinya hanyaku.. Katakan ku takkan datang.. Pastikan ku takkan kembali.. Lalu biarkan dia menangis.. Lalu biarkan dia pergi. Terlihat dari pesan tersebut, “ku” adalah seseorang yang pernah berhubungan dengan “Sally” dan sekarang dia telah meninggalkan “Sally” dan tidak mau kembali padanya. Mungkin karena suatu hal yang sifatnya membuat “ku” kecewa dengan “Sally” dia meninggalkannya. Terlihat “ku” seorang yang pendendam atas kekecewaan dirinya terhadap “Sally” sehingga memberikan pesan kepada perantaranya agar membiarkan “Sally” bersedih atas kepergian “ku”. Seolah “ku” merasa senang jika “Sally” bersedih atas kepergiannya. Terlihat sekali emosi yang berlebihan dari “ku” yang seperti membalas dendam kepada “Sally” pada lirik Sally kau selalu sendiri.. Sampai kapanpun sendiri.. Hingga kau lelah menanti.. Hingga kau lelah menangis. Dari lirik tersebut dapat diketahui kebencian yang teramat sangat oleh “ku” kepada “Sally” hingga berkata agar “Sally” akan sendiri selamanya. Seolah tidak ada yang menghiraukan “Sally” lagi kedepannya. Terlihat disini “ku” seolah memberikan sebuah karma kepada “Sally” yang mungkin telah mengecewakan “ku”.
Langit Tak Mendengar
-          Lagu ini merupakan lagu ciptaan dari Loekman Hakim dan dibantu oleh Nasril Ilham yang terangkum pada album yang diberi judul sesuai dengan judul filmnya, Alexandria. Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 10 lagu peterpan yang dijadikan Original Sound Track dari film Alexandria (2005). Lagu ini selanjutnya diambil sebagai pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Tak Bisakah, Jauh Mimpiku dan Menunggu Pagi dari album Alexandria.
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan sebagai sebuah metafora yang menunjukan suatu kebenaran mengenai lapisan di atas bumi yang turut mengindahkan bumi. Lapisan tersebut tidak mendengar seperti halnya manusia yang diberi kemampuan mendengar dengar baik.
-          Dari lirik lagu tersebut mengungkapkan kehidupan seorang insan yang hidup di bumi dan merasa kesepian. Dia tidak mampu memahami hal ini dan mencari jawaban atas pertanyaan besar yang meresahkan dirinya ini, termasuk pada langit yang secara logika tidak mendengar.
-          Sebuah pertanyaan besar menghiasi hidup “aku” yang merasa kesepian dalam menjalani hidup ini. Hal ini terlihat pada lirik Mengapa hidup begitu sepi.. Apakah hidup seperti ini.. Mengapa ku selalu sendiri.. Apakah hidupku tak berarti. Dari lirik tersebut dapat terindikasikan mengenai hidup seorang yang introvert dalam hidup dan merupakan seorang yang asosial melihat ramainya manusia di muka bumi ini. Pertanyan-pertanyaan yang timbul pada lirik tersebut merupakan pertanyaan yang menunjukan keegoisan dari “aku” yang tidak menanyakan hal tersebut pada dirinya sendiri atau intropeksi diri tentang semua yang telah ia perbuat selama hidup. “Aku” pun telah mencoba mencari jawabannya kepada manusia, namun manusia tersebut tidak memberikan jawabannya. Karena frustasinya “aku” tidak menemukan jawabannya, dia sampai bertanya pada langit yang dia tahu secara logika dan akal sehat tidak mempunyai kemampuan mendengar seperti halnya manusia. Tentu dia mengharapkan jawaban atas pertanyaannya tersebut, namun manusia pun tidak memberi jawaban, apalagi langit. Seperti pada lirik Coba bertanya pada manusia.. Tak ada jawabnya.. Aku bertanya pada langit tua.. Langit tak mendengar. Jika dihubungkan dengan masalah romantika, hal ini dinyanyikan oleh seseorang yang tidak mempunyai kekasih untuk waktu yang lama dan merasa frustasi karena kesepian.itu.
Di Belakangku
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Bintang Di Surga (2004). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 7 lagu album Bintang Di Surga selain Mungkin Nanti, Ada Apa Denganmu, Di Atas Normal, Ku Katakan Dengan Indah, Bintang Di Surga, dan Khayalan Tingkat Tinggi yang diambil untuk album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan yaitu mengenai keberadaan sesuatu yang berada di balik hadapan subjek yang mengucapkannya. Secara kiasan dapat diartikan sebagai keberadaan sesuatu hal tanpa pernah disadari sebelumnya oleh subjek yang mengucapkannya.
-          Dari lirik lagu tersebut dapat diartikan sebagai perasaan tidak tenang seorang yang merasa dikhianati oleh kerabatnya. Seolah ada yang disembunyikan oleh kerabatnya tersebut sehingga seorang ini ingin mengetahui ada apa sebenarnya.
-          Perasaan tidak tenang “aku” karena merasa dikhianati oleh “kau” diutarakan secara gamblang tanpa basi-basi lagi seperti pada lirik Kau peluk aku.. Sebelum membunuhku.. Tersenyum melihatku.. Merenung melihatmu.. Kau menungguku.. Menunggu ku terjatuh.. Setiap langkah tertuju.. Setia dalam renungku. Dari lirik tersebut, “membunuh” dapat diartikan sebagai menghancurkan kesenangan “aku”. Ungkapan-ungkapan secara gamblang tersebut digunakan “aku” untuk menyerang balik “kau” secara menyindir perilaku “kau” yang ingin menghancurkan kesenangan “aku”. Ungkapan-ungkapan tersebut termasuk perilaku “kau” yang menyenangkan “aku”, seperti kata “peluk” dan “tersenyum”. Dalam hal ini, “aku” seolah telah mengerti tentang apa yang akan dilakukan “kau” setelah menyenangkan dirinya. Selanjutnya secara lebih jelas dan tidak ada lagi makna yang harus dikiaskan tertera pada penggalan lirik Aku menunggumu.. Menunggumu.. Menunggumu.. Mati di depanku.. Apa yang kau lakukan.. Di belakangku.. Mengapa tak kau tunjukan di hadapanku. Terlihat makna sudah jelas dapat tersampaikan kepada “kau”. Seolah sudah tidak ada lagi permisi oleh “aku” kepada “kau”. Pertanyaan secara jelas dilontarkan untuk “kau” agar memberitahukan tentang apa yang terjadi sesungguhnya. Terlihat dari sini sisi psikologis “aku” tidak mampu tenang menghadapi ancaman-ancaman dari “kau”. Seharusnya “aku” lebih tenang dan dengan santai menghadapi ancaman tersebut. Namun setidaknya dia telah mencoba memberontak kepada “kau” hanya dalam bentuk menunggu “kau” hancur dalam kesedihan.
Kita Tertawa
-          Lagu ini merupakan ciptaan Loekman Hakim dibantu oleh Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Taman Langit (2003). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 6 lagu yang dipilih untuk dijadikan isi pada album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Semua Tentang Kita, Yang Terdalam, Aku dan Bintang, dan Sahabat.
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan yaitu sebuah pernyataan yang diucapkan oleh salah satu personal dari suatu komunal yang menyatakan bahwa komunalnya secara bersama-sama menetawakan sesuatu hal.
-          Dari lirik lagu ini mengindikasikan tentang seseorang yang menginginkan dirinya dan seorang kerabatnya untuk melupakan semua masalah diantara mereka. Metode yang digunakan seorang tersebut yaitu dengan mengajaknya tertawa dan bersenda gurau. Karena hal itu diyakini oleh seorang ini untuk mencairkan ketegangan yang terjadi.
-          Sebelumnya terdapat suatu problematika diantara “aku” dan kerabatnya yang sebenarnya mempunyai hubungan yang erat seperti lirik Kita masih di sini.. Lepaskan semua untuk mengerti.. Dan bila semua berhenti.. Biarkan aku tetap menanti.. Waktu terus berlalu.. Tinggalkan kita masih membisu.. Wajahmu tetap begitu.. Biarkan semua tetap membeku. Terlihat sebelum problematika terjadi, mereka mempunyai suatu hubungan kekerabatan yang erat, karena “aku” memakai kata “kita” yang mengindikasikan sebuah kedekatan emosional diantara mereka. Sampai pada problematika yang terjadi di antara mereka dan “aku” mencoba untuk mencairkan ketegangan di antara mereka dengan menyarankan agar melepaskan semua beban problematika pada kerabatnya tersebut. Namun sepertinya kerabatnya tersebut enggan untuk mencairkan ketegangan yang ada di antara mereka. “Aku” mencoba untuk menenangkan ketegangan yang terjadi pada hubungan mereka dengan berharap agar mereka dapat tertawa bersama dan melupakan masalah yang ada di antara mereka seperti pada lirik Dengarkanlah aku bicara.. Untuk sesaat dan terus berharap.. Kita tertawa kita bicara untuk merasakan tentang kita.. Kita terlepas kita terdiam untuk melupakan. Terilhat pada penggalan lirik lagu tersebut mengindikasikan tentang harapan “aku” agar dirinya dan kerabatnya tersebut dapat tertawa dengan lepas untuk menyelesaikan atau melupakan semua masalah mereka dan selanjutnya membicarakan tentang mereka saja, terlepas dari semua masalah.
Membebaniku
-          Lagu ini merupakan lagu ciptaan dari Mohamad Kautsar Hikmat dan dibantu oleh Nasril Ilham yang terangkum pada album yang diberi judul sesuai dengan judul filmnya, Alexandria. Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 10 lagu peterpan yang dijadikan Original Sound Track dari film Alexandria (2005). Lagu ini selanjutnya diambil sebagai pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Tak Bisakah, Jauh Mimpiku, Menunggu Pagi, dan Langit Tak Mendengar dari album Alexandria.
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan yaitu sebagai manifestasi yang diujarkan oleh seseorang yang merasa terberati oleh suatu hal. Hal ini sifatnya beban yang terpaksa diikhlaskan dipikul oleh seseorang ini.
-          Dari lirik lagu ini dapat diindikasikan mengenai ekspresi seseorang yang merasa terbebani oleh suatu hal, dan dia tidak dapat menahan beban yang tidak diketahuinya ini dalam hidupnya.
-          Lagu ini menceritakan tentang “aku” yang tidak kuat atas ketidakpengetahuannya tentang suatu hal yang membebaninya. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat berat untuk dipikirkan oleh “aku”. Seolah hal ini telah dia pikirkan, namun tidak menemukan jawaban yang pantas untuk pertanyaan: beban seperti apa ini? Hal ini terlihat pada penggalan lirik Tertidur lagi.. Masih menangis dalam sela waktu.. Dan tanganku ini.. masih memegang erat kepalaku. Terlihat betapa menyiksa beban yang harus dipikirkan “aku” ini sehingga membuatnya sulit untuk bangun dari kesedihan karena ketidaktahuannya tentang beban ini. Namun dia tetap ingin mencari tahu hal tersebut, karena sangat menyiksa dirinya seperti pada lirik Lemah tetap menari langkahku.. Mencoba tetap berdiri ku menangis.. Memahami beban itu. Terlihat dalam lirik itu dia mempunyai kemauan yang besar untuk segera menghilangkan beban itu dengan memahami dulu beban yang membuatnya lemah ini. Karena sepertinya dia telah tidak lagi kuat untuk menahan beban itu.
Cobalah Mengerti
-          Lagu ini merupakan ciptaan dari Loekman Hakim yang dibantu oleh Nasril Ilham dan terangkum pada album Peterpan yang berjudul Hari Yang Cerah (2007). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 5 lagu dari album tersebut selain Menghapus Jejakmu, Di Balik Awan, Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi, dan Sally Sendiri yang dijadikan pengisi album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008).
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan yaitu sebuah ajakan dari seseorang kepada seseorang lainnya untuk mencoba mengerti tentang suatu hal. Hal itu merupakan sesuatu keadaan yang sebelumnya kurang dapat diterima oleh seseorang lainnya tersebut.
-          Dari lirik lagu tersebut dapat terindikasikan bahwa lagu ini berbicara tentang seseorang yang terus berkerja keras demi mendapatkan pujaan hatinya. Seseorang tersebut mempunyai rasa sayang sekali dengan pujaan hatinya, sehingga pujaan hatinya tersebut diminta agar hanya diam, mengerti, dan menerima saja dirinya.
-          Rasa sayang yang teramat sangat pada “aku” pada “kamu” dilukiskan dengan upaya keras yang dilakukan “aku” untuk mendapatkan “kamu”. Seperti pada lirik Aku tak kan pernah berhenti.. Akan terus memahami.. Masih terus berfikir.. Bila harus memaksa.. Atau berdarah untukmu.. Apapun itu asalkan mencoba menerima. Terlihat seolah “aku” tak kan memberikan celah kepada sesuatu yang lain untuk mengganggu pikirannya yang hanya fokus untuk mendapatkan “kamu”. Seolah waktu telah dijadwalkan hanya untuk berupaya mendapatkan “kamu”. Selanjutnya “aku” menginginkan “kamu” untuk tidak mengikuti apa yang dilakukan “aku” dan hanya harus mengerti tentang semua yang dimaksudkan oleh “aku”. Termasuk upaya keras yang dilakukan “aku” kepada “kamu” seperti pada lirik Dan kamu hanya perlu terima.. Dan tak harus memahami.. Dan tak harus berfikir.. Hanya perlu mengerti.. Aku bernafas untukmu..  Jadi tetaplah di sini dan mulai menerimaku. Dari penggalan lirik tersebut seolah “kamu” hanya mempunyai tugas untuk mengerti semua tentang upaya keras yang dilakukan oleh “aku”. Termasuk tidak usah ikut berfikir tentang “aku”. Selanjutnya “aku” lebih meminta secara ekspresi agar “kamu” mengerti dan menerima “aku” seperti tujuan utamanya. Hal itu terekam pada lirik Cobalah mengerti.. Semua itu mencari arti.. Selamanya takkan pernah berhenti.. Inginkan rasakan.. Rindu ini menjadi satu.. Biar waktu yang memisahkan. Terlihat terdapat sedikit kesan paksaan oleh “aku” kepada “kamu”, padahal “kamu” belum tentu mempunyai perasaan yang sama dengan “aku”. Karena sebelumnya “kamu” tentu tidak mempunyai perasaan apapun dengan “aku” seperti pada lirik Dan mulai menerimaku. Terilhat perasaan “kamu” hanya datar karena diajak untuk memulai sesuatu yang belum pernah dilakukannya.
Topeng
-          Lagu ini merupakan ciptaan Nasril Ilham yang terangkum dalam album Peterpan yang berjudul Taman Langit (2003). Lagu ini merupakan salah satu lagu dari 6 lagu yang dipilih untuk dijadikan isi pada album Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) selain Semua Tentang Kita, Yang Terdalam, Aku dan Bintang, Sahabat, dan Kita Tertawa.
-          Dari judul secara tekstual dapat diartikan sebagai suatu benda yang menutupi wajah sehingga tidak terlihat wajah yang tertutupi. Selanjutnya benda ini akan menampilkan raut wajah yang berbeda dengan wajah aslinya.
-          Dari lirik lagu ini terindikasikan mengenai seseorang yang ingin mengetahui secara jelas maksud atau tujuan yang sebenarnya dari seorang kerabatnya. Karena seseorang tersebut telah memberikan kepercayaan kepada kerabatnya tersebut, namun tetap waspada terhadap kemungkinan penipuan dari kerabatnya tersebut.
-          Terlihat dalam lirik lagu tersebut “aku” tidak mengenal secara sepenuhnya tentang “kau”. Sehingga timbul kewaspadaan “aku” terhadap penipuan oleh “kau” seperti pada lirik Kudapat melintasi bumi.. Kudapat merajai hari.. Kudapat melukis langit.. Kudapat membuatmu berseri.. Tapi kudapat melangkah pergi, bila kau tipu aku di sini.. Ku dapat melangkah pergi. Dalam lirik tersebut terujar makna super-duper dari “aku” yang mampu melakukan berbagai hal meskipun secara simbolik. Kesanggupan melakukan berbagai hal tersebut diujarkan untuk meyakinkan “kau” agar tidak membohonginya, hal itu merupakan sikap kewaspadaan “aku” terhadap “kau”. Kewaspadaan tersebut dilanjutkan “aku” dengan sikap memuji kemampuan yang telah dilakuakn “kau” terhadap “aku” seperti pada lirik Kau dapat cerahkan aku.. Kau dapat buatku berseri.. Kau dapat buatku mati.. Kau dapat hitamkan pelangi. Tentu pujian tersebut diujarkan “aku” untuk membuat “kau” menjadi tidak sampai hati dan berhati-hati agar tidak membohongi “aku”. Hingga sampai pada puncak kewaspadaan “aku” dengan melakukan upaya mendorong “kau” agar berbicara sebenarnya tentang sejatinya “kau”. Seperti pada lirik Tapi buka dulu topengmu.. Buka dulu topengmu.. Biar kulihat warnamu.. Kan kulihat warnamu. Terlihat dalam lirik tersebut “aku” berusaha mempunyai niatan untuk melanjutkan hubungan kekerabatan mereka, namun dia harus tahu dahulu mengenai kejelasan tentang diri “kau”.
C. Upaya Mengkritisi Album
Dalam pemikiran para pendengar tentu lagu-lagi di atas berupa sajian yang teristimewa dari penyair dan pelantun lagu-lagu dalam album tersebut. Setiap kata atau diksi yang digunakan penyair tentu digunakan untuk mengungkapkan makna yang tersirat maupun tersurat dari lagu ini. Makna tersebut tentu terlihat dari hasil pengamatan tentang lirik lagu-lagu tersebut secara objektif untuk mengungkapkan ke-ontentik-an lagu-lagu tersebut. Tentu tiap lagu mempunyai tujuan tertentu yang sifatnya personal maupun keadaan. Tema-tema yang hadir pada album ini tentu mengutamakan tema romantika penyair, ekspresi cinta yang diungkapkan dengan berbagai seni diksi bahasa Indonesia. Selanjutnya mengenai tema sosial diantaranya persahabatan dan pekerjaan. Beberapa pencitraan perasaan terungkap dalam lagu-lagu tersebut diantaranya:

Sesuatu tentang paksa-memaksa
Kesan keterpaksaan terlihat pada lagu Walau Habis Terang. Terlihat pada lirik lagu tersebut Ku terbiasa tersenyum tenang.. Walau aaaa hatiku menangis. Kesan terpaksa yang timbul hadir pada saat “ku” tersenyum yang sebetulnya tidak harus ada untuk menutupi kesedihan “ku”. Jika memang bersedih tidak harus ditutupi dengan tersenyum. Hal ini dilakukan “ku” untuk dapat membuat tenang kekasihnya yang harus berpisah karena ditakutkan jika “ku” terlihat menangis / bersedih, kekasihnya tersebut akan semakin bersedih dalam kebingungannya. Kesan seolah-olah tenang “ku” dilakukan secara terpaksa meskipun dirinya tidak ingin berpisah dengan kekasihnya tersebut. Ekspresi cinta tentu dihidupkan dalam lirik lagu ini.
Kesan terpaksa juga hadir dalam lagu berjudul Menunggumu. Dalam lirik lagu tersebut terdapat lirik Harus berapa lama aku menunggumu.. Aku menunggumu.  Terlihat dari lirik itu jika “aku” dengan rasa terpaksa harus menunggu kekasihnya datang kembali. Rasa kejenuhan pada “aku” untuk menunggu juga timbul pada lirik lagu ini. Terlihat terpaksa karena “aku” sebenarnya tidak harus menunggu kekasihnya tersebut dan mencari cinta yang lain. Karena sebelum lirik tersebut terdapat lirik Bila rindu ini masih milikmu.. Kuhadirkan sebuah tanya untukmu. Lirik tersebut mengungkapkan bila kekasihnya tersebut rindu kepada “aku”. Hal ini dengan danya kata “bila” sifatnya masih belum pasti. Selanjutnya tanya yang dilontarkan “aku” juga tidak terjawab dalam lirik lagu tersebut. Sehingga dia terpaksa menunggu untuk dapat berjumpa kembali dengan kekasihnya tersebut, dengan catatan “bila” kekasihnya tersebut masih menyimpan rindu kepada “aku”.
Kesan terpaksa juga hadir dalam lirik lagu Kupu-Kupu Malam. Kesan itu memang harus hadir dalam lirik lagu tersebut. Seperti yang diketahui pada lirik tersebut, Kupu-Kupu Malam tertuju pada PSK yang merupakan bagian personal sosial yang hadir dalam masyarakat pada umumnya. Tentu pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang dilakukan secara terpaksa oleh para perempuan yang tidak kuat menghadapi hidup secara ekonomi. Hal ini dipilih untuk menutupi kekurangan ekonomi dirinya maupun orang yang menjadi tanggung jawabnya. Kesan paksaan itu hadir pada lirik Kadang dia tersenyum dalam tangis.. Kadang dia menangis di dalam senyuman. PSK merupakan makhluk hidup yang mempunyai perasaan juga. Sehingga menangis merupakan perasaan yang tidak begitu asing bagi PSK jika memikirkan dosa-dosa dia sendiri. PSK hanya mengetahui pekerjaannya ini hanya untuk meneruskan nyawa hidupnya. Karena dia takut “mati” sebelum mati dalam kehidupan duniawinya.
Kesan terpaksa secara tersirat juga dalam lagu Membebaniku. Dalam lirik lagu tersebut terdapat kesan keterpaksaan yang dilakukan oleh “ku”. Dia merasa terbebani oleh suatu hal yang dia tidak tahu arti sebenarnya. Sehingga dia terpaksa membawa beban tersebut karena dia tidak tahu apa arti sebenarnya dan bagaimana menghentikan beban tersebut. Seandainya dia tahu dan mengerti tentang beban apa yang telah dipikulnya ini, dia akan segera mencari titik lemah dari beban tersebut untuk dilepaskan kemudian. Maka sebelum dia tahu tentang beban itu, dia harus tetap memikul beban tersebut seperti pada lirik Masih tetap mencari jalanku.. Memahami beban itu.
Kesan terpaksa hadir dalam lagu Cobalah Mengerti. Dari lirik lagu tersebut terdapat kesan keterpaksaan oleh “aku” kepada “kamu”, keterpaksaan itu hadir pada usaha “aku” yang melarang “kamu” untuk berbuat terlalu banyak agar dapat menyatukan mereka. Namun “aku” meminta agar “kamu” hanya perlu mengerti tentang usaha “aku” dan mulai menerima “aku”. Terlihat kesan paksaan dari “aku” kepada “kamu” seperti pada lirik Hanya perlu mengerti.. Aku bernafas untukmu.. Jadi tetaplah di sini.. Dan mulai menerimaku. Kata “mulai” mengindikasikan perasaan “kamu” yang belum bisa / pernah menerima cinta “aku”. Hal itu yang membuat “aku” memaksa agar dapat menerima “aku”. Padahal belum tentu “kamu” mencintai “aku”, bahkan akan menjauhi “aku” jika terus memaksanya.

Sesuatu Tentang Kematian
Kesan kematian pada lirik lagu Kisah Cintaku terungkap mulai pada lirik lagu yang menyatakan jika “aku” merasa kesepian pada malam hari, hal itu tidak seperti biasanya saat dia ditemani oleh kekasihnya yang pada kemudian hari telah pergi meninggal dunia. Ketidakmenerimaan “aku” karena kekasihnya tersebut telah tiada seolah membuat “aku” sedikit terombang-ambing dan ingin menyusul kekasihnya tersebut di tempat yang telah tenang. Hal itu seperti pada lirik Aku tak percaya kau telah tiada.. Haruskah ku pergi tinggalkan dunia.. Agar aku dapat berjumpa denganmu. Terlihat sekali kesan kematian yang mendominasi membuat “aku” goyah dari kehidupannya.
Kesan kematian pada lirik lagu Semua Tentang Kita mulai terungkap pada lirik lagu Akan tiada lagi kini tawamu.. Tuk hapuskan semua sepi di hati. Dari kata “tiada” terungkap kematian yang memisahkan “aku” dan kekasihnya. Seperti yang diketahui kata “tiada” memiliki makna tidak akan pernah terjadi lagi, hal itu dirunut jika “aku” berpisah dengan kekasihnya hanya masalah putus cinta dan ada orang ketiga kata tersebut tidak akan digunakan. Karena terlihat jika “aku” sangat mencintai kekasihnya tersebut terungkap melalui ingatan-ingatan masa bahagia mereka. Seandainya jika “aku” ingin melihat senyuman kekasihnya, dia bisa saja datang pada sudut yang tidak terlihat untuk sekedar melihat kekasihnya tersenyum.
Kesan kematian pada lirik lagu Tak Ada Yang Abadi terungkap dari judulnya yang menyoalkan kematian sebagai sesuatu yang akan hadir pada tiap individu, perasaan, dan keadaan di dunia ini kecuali Tuhan. Terlihat jika semua kehidupan pada akhirnya akan menemui ajalnya, termasuk perasaan cinta yang akan menemui ajalnya jika tiap individu yang memeliharanya tidak lagi sanggup memelihara kekuatan cinta tersebut. Hal itu terungkap pada lirik Seperti alunan detak jantungku.. Tak bertahan melawan waktu.. Dan semua keindahan yang memudar.. Atau cinta yang telah hilang. Terlihat jika alunan detak jantungpun akan berhenti karena memang pada waktunya akan berhenti berdetak.
Kesan kematian juga terlihat pada lirik lagu Bintang Di Surga. Dari judulnya terlihat jika berhubungan dengan surga, pastilah kematian dahulu yang mengawalinya. Seperti lagu Kisah Cintaku dan Semua Tentang Kita, lagu-lagu tersebut menceritakan tentang perpisahan anatara “aku” dengan kekasihnya karena kematian. Lagu ini pun seperti itu, sehingga pada lagu ini terdapat emosi yang timbul karena kematian kekasihnya tersebut, seolah tidak sadar. “Aku” pun menjuluki kekasihnya yang telah tiada itu dengan Bintang Di Surga, cahaya cinta yang akan tetap dirasa “ku” pun tetap hadir. Lirik Dan bila semua tercipta.. Tanpa harus ku merasa.. Cinta yang tersisa hampa hidup terasa mengungkapkan kepercumaan hidup untuk merasakan semua yang tercipta tanpa ada kehadiran kekasihnya tersebut.

Sesuatu yang membingungkan
Kesan membingungkan hadir pada lirik lagu Kisah Cintaku. Lagu ini menceritakan tentang kematian kekasih dari “aku”. Hal itu yang membuat “aku” merasa kebingungan untuk melakukan sesuatu. Karena tidak seperti biasanya, mereka lakukan sesuatu secara bersama-sama, namun di saat kekasihnya telah tiada dia tidak mampu melakukan sesuatu. Selanjutnya, tentu dia merasa bingung dan menanyakan sebab kekasihnya telah tiada dan hilang kontrol dirinya untuk menemui kekasihnya tersebut seperti pada lirik Mengapa terjadi kepada diriku.. Aku tak percaya kau telah tiada.. Haruskah ku pergi tinggalkan dunia.. Agar aku dapat berjumpa denganmu. Ketidakpercayaan “aku” tentang kekasihnya yang telah tiada membuat dia semakin merasa berada di kebingungan.
Kesan membingungkan hadir pada lirik lagu Dilema Besar. Kebingungan itu terungkap karena kekasih “aku” tidak memberikan jawaban apapun yang diinginkan oleh “aku”. Hal itu yang membuat “aku” merasa bingung apakah kekasihnya tersebut akan memberikan jawaban cinta terhadap “aku” atau tidak. Karena memang tidak ada penjelasan tentang diamnya sang kekasih kepada “aku” seperti pada lirik Mulai terasa lelah aku bertahan.. Terlalu lama kau terdiam.. Terlalu lama kau meredam cinta. Tentu menunggu adalah pekerjaan yang membosankan, apalagi menunggu hal yang belum pasti dari kekasihnya tersebut. Hal itu yang membuat “aku” bingung apakah harus tetap menunggu atau mencari cinta yang lainnya.
Kesan membingungkan pada lirik lagu Ada Apa Denganmu hadir mulai dari judulnya yang sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh orang pertama kepada orang kedua perihal tentang perubahan sesuatu yang terjadi pada diri orang kedua. Berbagai cara telah ditempuh “aku” untuk mengetahui tentang kejelasan atas kebingungannya kepada orang kedua. Salah satunya dengan menanyakan hal tersebut pada malam hari, karena saat itu diyakini “aku” dapat mengeluarkan segala rasa yang mungkin terpendam dalam diri kekasihnya tersebut. Tetapi sang kekasih tetap terdiam dan membuat bingung “aku” seperti pada lirik Hanya malam dapat meleburkan segala rasa yang terungkapkan.. Tapi mengapa kau tak berubah.. Ada Apa Denganmu.
Kesan membingungkan hadir pada lirik lagu Di Atas Normal yang bagian ketidakmengertiannya pada pikirannya sendiri. Seperti pada lirik Pikiranku tak dapat ku mengerti.. Kaki di kepala, kepala di kaki. Dari lirik tersebut seolah terungkap tentang pikiran atau logika “aku” dalam memikirkan dirinya yang masih mencari kekasihnya, namun kekasihnya tersebut telah pergi meninggalkan “aku” tanpa sebab yang pasti. Karena seharusnya orang yang normal tentu tidak akan mencari kekasihnya yang telah pergi meninggalkan dirinya tanpa sebab yang pasti. Kebingungan itu pun melanda diri “aku” melalui lirik Ku mencari hati yang kubenci. Seolah dia bingung melihat dirinya sendiri berada dalam ketidaknormalan tersebut.
Kesan membingungkan hadir pada lirik lagu Menunggu Pagi. Kesan itu hadir pada bagian lirik Apa yang telah terjadi dengan hatiku.. Ku masih di sini menunggu pagi.. Seakan letih tak mengangguku.. Ku masih terjaga menunggu pagi. Pertanyaan yang dilontarkan “aku” tentu merupakan ekspresi kebingungan dirinya atas yang terjadi pada dirinya sendiri. Seolah ada pertanyaan besar menghiasi otak “aku” karena dirinya tidak merasa letih sedikitpun dalam menunggu pagi. Seolah dia memikirkan sebab-musabab dirinya belum sedikitpun tertidur atau merasa kantuk dan menyimpulkan ada sesuatu yang mengganjal dirinya tidak bisa tertidur.
Kesan membingungkan hadir pada lirik lagu Langit Tak Mendengar. Kebingungan hebat melanda “aku” yang tidak tahu-menahu tentang hidupnya yang selalu diiringi kesepian. Tentu pertanyaan-pertanyaan sebab dilontarkan dirinya kepada semua yang mendengarkan, itulah ekspresi kebingungannya. Seperti pada lirik Mengapa hidup begitu sepi.. Apakah hidup seperti ini.. Mengapa ku selalu sendiri.. Apakah hidup tak berarti. Kebingungannya semakin menjadi-jadi saat dirinya tahu tidak ada jawaban yang cukup membuat dirinya senang. Seperti pada lirik Coba bertanya pada manusia tak ada jawabnya.. Aku bertanya pada langit tua, langit tak mendengar. Semua pertanyaan seolah kembali kepada dirinya sendiri dan membuat dirinya semakin merasa kebingungan.
Kesan membingungkan hadir pada lirik lagu Membebaniku. Dalam lagu ini kesan tersebut muncul pada ketidakmengertian “aku” terhadap beban yang dipikulnya tersebut. Seandainya dia tahu kebingungan seperti apa yang tengah dipikulnya tersebut, dia akan merasa tenang dan mencari cara untuk meletakkan beban itu. Seperti pada lirik Masih tetap mencari jalanku.. Memahami beban itu. Kata “masih” menjelaskan tentang “aku” yang tidak mampu keluar dari dalam kebingungan beban apa yang tengah dipikulnya tersebut.

Sesuatu yang mengecewakan
Kesan mengecewakan terlihat pada lirik lagu Mungkin Nanti. Rasa kecewa itu terjadi pada “aku” yang memutuskan untuk berpisah dengan kekasihnya yang telah berubah. Sehingga rasa kecewa itu semakin jadi saat “aku” tidak akan mau membahas hubungan mereka jika mereka bertemu di hari esok. Seperti pada lirik Dan bila mungkin nanti.. Kita kan bertemu lagi.. Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali rasa yang kutinggal mati. Bagian lirik tersebut menunjukan puncak kekecewaan “aku” atas kekasihnya sehingga sampai jika mereka bertemu di hari esok agar tidak lagi membahas hubungan mereka yang telah usai. Karena “aku” telah melupakan perasaan tersebut dalam-dalam pada bagian lirik “kutinggal mati”.
Kesan mengecewakan terlihat pada lirik lagu Ada Apa Denganmu. Rasa kecewa tersebut mulai terungkap pada rasa keheranan yang teramat sangat “aku” terhadap perubahan sikap kekasihnya. Hingga “aku” mencoba segala cara untuk dapat mengetahui ada apa sebenarnya terhadap kekasihnya tersebut. Sampai pada malam yang diyakini oleh “aku” dapat mengungkapkan segala rasa yang tersimpan di hati kekasihnya tersebut. Namun tidak ada respon yang baik dari kekasihnya tersebut seperti pada lirik Hanya malam dapat meleburkan segala rasa yang tak terungkapkan.. Tapi mengapa kau tak berubah ada apa denganmu. Tentu kecewa yang teramat sangat didapatkan “aku” karena telah berbuat banyak, namun hasil nol yang didapat.
Kesan mengecewakan terdapat pada lirik lagu Menghapus Jejakmu. Kekecewaan tersebut terungkap pada lirik Ku terus melangkah melupakanmu.. Lelah hati perhatikan sikapmu.. Jalan pikiran buatku ragu.. Tak mungkin ini tetap bertahan. Lirik tersebut mengindikasikan tentang kekecewaan yang tercipta karena sikap kekasih dari “aku” tidak sesuai dengan keinginan “aku”. Kata “lelah” mengindikasikan “aku” telah berusaha semaksimal mungkin tentang hubungan mereka, namun kekasihnya tersebut mempunyai pemikiran berbeda dengan “aku” yang justru membingungkan. Sehingga “aku” sangat ingin untuk melupakan kekasihnya tersebut. Karena terlalu kecewanya, “aku” ingin sekali menghapus memori / kenangan indah tentang mereka berdua seperti pada lirik Biar hujan menghapus jejakmu.
Kesan mengecewakan terdapat pada lirik lagu Di Balik Awan. Rasa kecewa tersebut terasa menebal pada lirik lagu ini. Seolah di setiap bagian, yang hidup hanya penuh kecewa di dalamnya. Lirik ini secara totalitas diorganisir oleh “derita” dan kehidupan yang memilukan. Hal yang membuat “ku” kecewa adalah rasa ketika kehidupan tidak sesuai dengan keinginannya, seperti pada lirik Apa yang kuberikan, tak pernah jadi kehidupan.. Semua yang kuinginkan, menjauh dari kehidupan. Lirik tersebut seolah “ku” merupakan anak tiri dari kehidupan, sehingga tidak terlalu dihiraukan oleh kehidupan dan cenderung tidak berarti pada kehidupan.
Rasa kecewa juga terlihat pada lirik lagu Ku Katakan Dengan Indah. Kekecewaan tersebut merupakan kekecewaan yang terjadi antara “ku” dengan kekasihnya. “Ku” telah menaruh ekspektasi tinggi pada kekasihnya, namun “ku” dikecewakan. Hal tersebut terungkap pada lirik Tetapi hatiku selalu meninggikanmu.. Terlalu meninggikanmu. Hingga pada kekecewaan “ku” terlihat pada lirik Kau hancurkan hatiku hancurkan lagi.. Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu.. Kau terangi jiwaku kau redupkan lagi. Terlihat seolah “ku” dipermainkan dalam cintanya, karena hal ini terlihat terjadi berulang-ulang kali pada “ku” yang selalu dipermainkan. Padahal harapan tinggi dari “ku” untuk kekasihnya tersebut.
Rasa kecewa terlihat pada lirik lagu Jauh Mimpiku. Namun berbeda dengan rasa kecewa yang sebelumnya, rasa kecewa ini lebih ke arah kecewa atas diri sendiri. Rasa kecewa tersebut tentu buah hasil dari perasaan cintanya pada seseorang, namun perasaan tersebut tidak terbalas oleh seseorang itu. Perasaan tersebut tidak terbalas karena seseorang tersebut telah mempunyai cinta lainnya, dan anehnya “ku” tahu akan hal itu, namun tetap mencintai seseorang tersebut. Seperti pada lirik Kau tinggalkan mimpiku.. Jujurku hanya sesalkan diriku.. Ku harus melepaskanmu melupakan senyummu. Kata “harus” menunjukan kewajiban yang dilakukan oleh “ku” agar tidak berbuat salah dengan mencintai seseorang tersebut.
Kesan mengecewakan hadir pada lirik lagu Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi. Rasa kecewa tersebut timbul karena “ku” telah ditinggalkan oleh kekasihnya. Kekecewaan tersebut membuat “ku” hanya murung di suatu tempat pribadinya seperti pada lirik Pagi biarku sendiri.. Jangan kau mendekat wahai matahari. Sinar matahari pada umumnya menyimpan energi yang bisa digunakan untuk menghilangkan kesedihan tidak mau “ku” kena sinarnya. Hal itu menunjukan kekecewaan yang teramat sangat pada “ku”, sehingga hanya berdiam pada tempatnya yang akan ia lakukan dan merasakan ketenangan untuk melengkapi kesepian hatinya.
Kesan mengecewakan hadir pada lirik lagu Sally Sendiri. Rasa itu terlihat bermula pada kekasihnya yang bernama Sally telah mengecewakan “aku”. Selanjutnya “aku” meninggalkan Sally dan dengan lantang menyuarakan akan hancurnya hati Sally karena telah ditinggalkan oleh “aku”. Hal itu dilakukan karena kekecewaan “aku” terhadap Sally dan berniat menghancurkan Sally seperti pada lirik lagu Katakan ku takkan datang.. Pastikan ku takkan kembali.. Lalu biarkan dia menangis, lalu biarkan dia pergi. Hal itu menunjukan kekecewaan “aku” atas Sally, sehingga “aku” berani untuk membuat sedih Sally secara terbuka.
Kesan kecewa hadir pula pada lirik lagu Di Belakangku. Kesan kecewa ini terlihat lebih ekspresif untuk dilihat dan dimaknai sebagai emosi yang timbul atas perilaku kekasih yang tidak diketahui oleh “aku”. Rasa kecewa tersebut berpuncak pada keinginan “aku” untuk melihat sengsara kekasihnya yang telah mengecewakan “aku”. Seperti pada lirik Aku menunggumu.. Mati di depanku. Hal tersebut merupakan buah kecewa “aku” karena merasa kekasihnya tersebut berencana untuk menghancurkan “aku”. Niatan buruk tersebut seolah membuat “aku” bergerak lebih cepat untuk menyerang terlebih dahulu kekasihnya tersebut.

Sesuatu yang menyentuh hati
Dalam lirik lagu Kisah Cintaku ini, “aku” mengalami perpisahan yang paling menyedihkan dengan kekasihnya, yaitu karena kematian. Sehingga hal tersebut sangat menyentuh hati “aku” untuk menjadi bingung dan seolah tidak mempunyai seorang yang dapat dijadikan sandaran. Dia belum bisa menerima kepergian kekasihnya tersebut, karena mungkin telah terbiasa dengan selalu dengan kekasihnya tersebut. Seperti pada lirik Di malam yang sesunyi ini, aku sendiri.. Tiada yang menemani. Terlihat bagaimana ia terbiasa dengan kekasihnya tersebut pada malam hari, namun saat kekasihnya tiada, dia merasa kesepian dan bingung untuk melakukan apa berikutnya.
Dalam lirik lagu Yang Terdalam terdapat ssesuatu yang menyentuh hati “aku” hingga dirinya mencoba tampil sempurna pada mantan kekasihnya. Mantan kekasihnya tersebut merupakan sesuatu yang berarti bagi “aku” seperti pada lirik Maafkan jika kau kusayangi..Dan bila ku menanti. Bagian lirik tersebut mengungkapkan “aku” yang sangat menyayangi kekasihnya tersebut dan mengucapkan kata “maaf” jika disayangi oleh “aku”. Terlihat dari hal itu, kekasihnya merupakan suatu yang special menyentuh hati “aku”.
Lirik lagu Tak Ada Yang Abadi mengandung suatu curahan hati “aku” tentang ketidakabadian segala yang tercipta, termasuk rasa cintanya kepada kekasihnya. Hal tersebut menyentuh hati “aku” yang secara sadar membayangkan jika dirinya tidak akan bisa bersama terus dengan kekasihnya tersebut. Sehingga dia serasa tidak akan takut jika ketidakabadian datang menjemput hubungan mereka atau menjemput dirinya. Seperti pada lirik Takkan selamanya tanganku mendekapmu.. Takkan selamanya raga ini menjagamu.. Seperti alunan detak jantungku.. Tak bertahan melawan waktu. Lirik tersebut menjelaskan tentang seorang pria yang semestinya harus menjaga wanitanya, namun jika ajal menjemput, tidak ada lagi dekapan dari pria tersebut yang menjaganya.
Lirik lagu Kupu-kupu Malam merupakan suatu hasil observasi narator terhadap salah satu bagian dari kehidupan sosial. Bagian tersebut merupakan pekerjaan atau lapisan masyarakat yang lumrah adanya di perkotaan dan menjadi suatu kritikan tersendiri bagi kehidupan perkotaan. Sehingga hal tersebut menyentuh hati narator untuk meneliti kehiudpan pekerjaan tersebut, mulai dari sebab hingga legalitas secara agama Tuhan. Seperti pada lirik Dosakah yang dia kerjakan.. Sucikah mereka yang datang. Lirik tersebut mengindikasikan bahwa kandungan dosa jika secara logika lebih mengarah ke arah mereka yang datang dalam memenuhi kebutuhan nafsu hewaninya, daripada para PSK yang berkerja karena kebutuhan ekonomi meskipun terlihat riskan.
Dalam lirik lagu Mimpi Yang Sempurna, terdapat suatu hal yang menyentuh hati “aku” setelah mengamati kehidupan dirinya sebagai manusia. Dirinya sebagai manusia menjadi bingung karena tidak mengerti tentang arti (hakikat) manusia pada umumnya. Hal itu ditemuinya karena “aku” melihat kejadian sesame manusia saling menyakiti dan semua menjadi luka. Seperti pada lirik Aku dan semua yang terluka karena kita. Sehingga “aku” yang merasa tersentuh hatinya dan ingin menanyakan hakikat manusia pada bintang-bintang yang merupakan simbol dari Tuhan.
Dalam lirik lagu Bintang Di Surga, terdapat suatu hal yang menyentuh hati “aku” sebagai narator yang merasa kehilangan seseorang. Seseorang tersebut merupakan seseorang yang sangat dicintainya dan telah menjadi penghuni surga. “Aku” merasakan kepercumaan hidup untuk saat ini karena tidak mempunyai seorang yang dapat atau pantas untuk berbagi hati. Seperti pada lirik Dan bila semua tercipta, tanpa harus ku merasakan cinta yang tersisa.. Hampa hidup terasa. Hal itu merupakan hal yang menyentuh hati karena “aku” merasa hidup dalam kehampaan / kekosongan makna karena tidak mempunyai orang untuk berbagi hati.
Lirik lagu Aku dan Bintang mengandung suatu rasa kagum “aku” terhadap suatu objek di langit pada malam hari yang disebut bintang. Hal itu yang membuat hati “aku” menjadi tersentuh, karena sinarnya yang terlihat indah di antara gelapnya malam menjadi fokus tersendiri bagi “aku” untuk dapat menirunya di kehidupan dirinya. Seperti pada lirik Pernah kau lihat bintang bersinar putih penuh harapan. Dari lirik tersebut mengungkapkan sinar dari bintang mempunyai harapan bagi pelihatnya untuk dapat menirunya, menjadi terang di tengah lautan gelap.
Seperti lirik lagu Aku dan Bintang, lirik lagu Khayalan Tingkat Tinggi mempunyai rasa kagum pula, namun rasa kagum tersebut tertuju untuk seseorang yang menjadi focus utama dari “aku” sebagai empunya rasa kagum. Hal tersebut sangat menyentuh hati “aku” karena seseorang tersebut mampu melemahkan “aku” saat melihat tatap matanya, dan memeperhatikan secara keseluruhan dari seseorang tersebut. Seperti pada lirik Garis tawanya.. Waktu berhenti apabila ku memandangnya.. Mengagumkan. Hal tersebut yang membuat “aku” menjadi tersentuh dan ingin memilikinya.
Dalam lirik lagu Sahabat, terdapat suatu hal yang menyentuh hati “aku” sebagai pemerhati. Sahabat merupakan seorang yang dapat dikatakan mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan kita dan hal itu yang diperhatikan oleh “aku”. Sahabat merupakan seorang yang menjadi fokus perhatian dari “aku” sehingga dirinya akan merasa tidak berarti jika tidak ada teman. Seperti pada lirik Bayangkanku melayang seluruh nafasku terbang.. Bayanganku menghilang semua tanpamu teman. Ketidakberartian “aku” tersimbol melalui nafas dan bayangan yang hilang, seolah seseorang yang tidak dapat disebut lagi sebagai seseorang. Hal itu yang membuat seorang sahabat bagi “aku” menjadi sangat berarti.
Dalam lirik lagu Kita Tertawa, terdapat suatu hal yang menyentuh hati “aku” sebagai seseorang yang tengah bermasalah dengan seorang kerabatnya. Permasalahan tersebut menjadi suatu hal yang menyentuh hati “aku” karena ingin memperbaiki hubungan mereka dengan metode tertawa bersama untuk mencairkan keadaan yang tidak kondusif. Seperti pada lirik Kita tertawa kita bicara untuk merasakan tentang kita.. Kita terlepas kita terdiam untuk melupakan. Sehingga dengan tertawa bersama-sama tersebut membuat keadaan menjadi nyaman untuk lupakan semua masalah dan melanjutkan hubungan mereka kembali.
Lirik lagu Topeng mempunyai suatu hal yang menyentuh hati “aku”  yang belum kenal secara utuh seseorang yang baru dikenalinya. Sehingga “aku” ingin segera mengetahui sembari tetap waspada seseorang yang baru dikenalinya tersebut. Seperti pada lirik Ku dapat melangkah pergi bila kau tipu aku di sini.. Tapi buka dulu topengmu.. Biar kulihat warnamu. Sebagian lirik tersebut mengungkapkan kewaspadaan “aku” terhadap seseorang tersebut dan ingin segera mengetahui perihal personalitas seseorang tersebut.

Sesuatu yang egoistik
Dalam lirik lagu Walau Habis Terang terdapat suatu yang terlihat egoistik dari “aku”. Dalam lirik Lupakan semua tinggalkan ini.. Ku kan tenang dan kau kan pergi. Sesuatu yang terlihat egoistik, karena terkesan hanya tokoh “aku” yang akan merasa tenang setelah kekasihnya pergi. Sedangkan kekasihnya akan menderita karena meninggalkan “aku” yang sangat dicintainya.
Sesuatu yang terlihat egoistik juga terlihat pada lirik Mungkin Nanti. Seolah “aku” mampu menebak jalan cerita dia dengan kekasihnya pada hari esok dan bersikap jual mahal pada hari esok tersebut. Adanya kata “bila” pada Dan mungkin bila nanti..Dan bila hatimu termenung. Semuanya masih dalam penguasaan kata “bila” yang belum tentu terjadi, namun “aku” telah menentukan sikap dengan angkuh dan egoistik bagaikan raja yang tidak mau melihat mantan selirnya dahulu. Seperti pada lirik Tak usah kau tanyakan lagi.. Simpan untukmu sendiri.. Semua sesal yang kau cari.. Semua rasa yang telah kau beri.
Pada lagu Tak Bisakah juga terlihat kesan yang egoistik pada liriknya. Tepatnya lirik Mengertilah, ku ingin engkau begitu. Seolah “aku” memegang kendali atas “engkau”. Lebih lanjut pada lirik Tak bisakah kau menungguku, hingga nanti tetap menunggu. Tidak dijelaskan mengenai ukuran waktu untuk menunggu “aku”. Seolah “engkau” dilarang “aku” untuk melakukan sesuatu yang lain selain menunggu. Hak asasi “engkau” padahal untuk melakukan sesuatu yang lain, termasuk bersama pria lain yang lebih dahulu datang jika telah menunggu tidak jelas sampai batas waktu yang tak ditentukan oleh “aku”.
Lagu Sally Sendiri merupakan lagu yang sangat kental terlihat egosinya dalam kata-kata yang tidak hanya membuat mantan kekasihnya menangis, namun lebih dari itu. Seperti pada lirik Sally kau selalu sendiri, sampai kapanpun sendiri.. Hingga kau lelah menanti, hingga kau lelah menangis. Lirik tersebut menunjukan egoisnya “aku” karena tidak memikirkan perasaan seorang wanita yang bernama Sally. Jika kalau “aku” telah memilih untuk meninggalkan Sally, sebaiknya segera pergi dan melupakan Sally tanpa harus berkata yang berlebihan seperti menyumpahi.

D. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan mengenai kritikan yang hadir pada album Peterpan yang berjudul Sebuah Nama Sebuah Cerita. Beberapa lirik lagu mengeluarkan suatu niatan yang disebut kebebasan berekspresi. Termasuk bersikap egois, memaksa, mengecewakan, dan menyentuh hati. Semuanya merupakan hasil pengalaman dari diri para komposer berupa pengamatan terhadap gejala hidupnya maupun sesuatu yang menggejala di pikiran mereka. Hadir dalam bentuk lagu dan didengarkan banyak penggemar musik tersebut membuat semua lagu menjadi jalan pijakan bagi penggemar.
Selanjutnya, meniru, mengapresiasi, dan mengkritik merupakan suatu hal yang lumrah bagi suatu karya fenomenal berupa perjalanan karya Peterpan ini. Tentu dalam hal tersebut, patut ditegakkan kata bijaksana dalam berkelakuan atau menyikapi dahulu makna lagu-lagu tersebut. Ekspresi cinta di dalam album ini mengeluarkan bentuk-bentuk perilaku seorang insane manusia yang hidup dalam balutan cinta, termasuk manjadi pengamat gejala hidup cinta dan pecinta perilaku cinta hingga menjadi pesakitan cinta.
Semoga di kemudian hari tema romantika mampu menjadi penerus tema-tema lainnya bagi Peterpan. Tidak melulu pada kisah-kisah sedih, haru, dan seputar percintaan. Insan manusia tidak hadir hanya untuk cinta kepada kekasih, namun juga pada Tuhan dan gejala-gejala sosial yang mengelilinginya.