Hear U'r God

Hear U'r God
Sebuah potret atas ilham-ilham yang akan Allah berikan pada kita untuk kekuatan kita menempuh hidup di dunia ini. Dengarkan baik-baik setiap dengungan nadanya, intonasinya, dan warnanya yang membentuk suatu kesatuan petunjuk kebenarannya..

Jumat, 06 Januari 2012

Beberapa Contoh Kasus Komparasi


1.     1.  Eksistensi keberhasilan tokoh utama dalam film Tendangan Dari Langit (2011) dan novel The Old Man and The Sea (1952).
Dalam hal ini, kedua tokoh utama Wahyu dalam film Tendangan Dari Langit dan Santiago dalam cerita The Old Man and The Sea pada masing-masing cerita berusaha keras demi mewujudkan keinginannya. Wahyu mempunyai cita-cita meneruskan hobinya menjadi pemain sepakbola, sedangkan Santiago ingin mengubah nasib kurang sial sebagai nelayan yang miskin menangkap ikan menjadi nelayan yang mempunyai banyak tangkapan ikan. Hadirnya berbagai rintangan untuk menghalangi cita-cita mereka dapat diatasi dan meneruskan cita-cita mereka. Wahyu dalam mewujudkan keinginannya tersebut terbentur oleh larangan bermain bola oleh ayahnya sendiri, diwajibkan untuk meninggalkan tempat tinggalnya sejak lahir, dan mempunyai kelainan pada kakinya saat tes masuk di sebuah klub sepakbola. Sementara Santiago mempunyai rintangan berupa ejekan dari banyak orang di sekitar lingkungannya yang berupa remehan terhadap kinerjanya dalam menangkap ikan.
2.      2. Keyakinan akan cinta dalam lirik lagu Cinta Kita (2009) dan Neutron Star Collision (2010).
Dalam hal ini, kedua lirik lagu sama-sama mengungkapkan cinta mereka kepada pasangannya yang tidak akan pernah rusak ataupun habis (abadi). Kebersamaan menjadi faktor penting untuk mewujudkan hal itu seperti pada masing-masing lirik. Kedua lagu juga merupakan original soundtrack dari film layar lebar. Lagu Cinta Kita dari Slank ini merupakan original soundtrack dari film Get Married 2. Dalam lagu ini terlihat lirik yang ingin meyakinkan para pasangannya bahwa cinta mereka tak kan pernah pecah dan belah meskipun banyak gangguan yang datang, seolah mereka hanya percaya pada cinta mereka sendiri. Sedangkan dalam lagu Neutron Star Collision yang merupakan soundtrack dari film Twilight berisikan lirik yang menyatakan keabadian dalam cinta subjeknya kepada pasangannya. Jadi matipun pasangan ini harus bersama, sehingga lebih terasa meyakinkan.
3.     3. Tokoh pasangan suami-istri berikut para tokoh penggodanya dalam film Last Night (2010) dan novel Belenggu (1940).
Dalam hal ini, kedua cerita masing-masing menyuguhkan kehidupan pasangan suami-istri berikut masalah rumah tangga mereka, hingga hadirnya para tokoh penggoda kehidupan mereka. Tokoh-tokoh penggoda tersebut seolah hadir satu paket yang berisikan tokoh laki-laki untuk menggoda sang istri dan tokoh perempuan untuk menggoda sang suami. Para tokoh penggoda tersebut merupakan sosok yang dekat dengan salah satu pasangan tersebut maupun sosok masa lalu pasangan tersebut. Dalam film Last Night pasangan tersebut yaitu Michael dan Joanna Reed yang saling mencintai sebagai suami istri dan menghadapi tantangan rumah tangga mereka dengan hadirnya tokoh sang penggoda yaitu tokoh Laura sebagai penggoda sang suami yang merupakan sekretaris kantor Michael, sedangkan tokoh Alex berperan sebagai mantan kekasih Joanna saat sekolah dulu yang hadir untuk menggoda Joanna. Sedangkan dalam cerita Belenggu karya Armin Pane ini tokoh suami-istri itu yaitu Tono dan Tini yang memang telah bermasalah rumahtangga mereka sebelum hadirnya tokoh penggoda. Tokoh penggodanya yaitu Yah yang mengganggu Tono, sedangkan Hartono mencoba menggoda Tini. Kedua tokoh penggoda tersebut merupakan sosok masa lalu dari suami-istri tersebut. Mereka merupakan mantan kekasih dari pasangan suami-istri tersebut saat dahulu.
4.     4. Upaya mendobrak budaya parthiarkhi oleh pengarang dalam novel Air Mata Retak (2009) dan novel terjemahan Perempuan di Titik Nol (1989).
Dalam hal ini, masing-masing novel menampilkan tokoh perempuan sebagai peran utamanya. Di kemudian hari para tokoh perempuan ini menginginkan kebebasan hidup normal, namun semuanya terhalangi oleh berbagai sebab yang mengakar pada budaya parthiarkhi hingga merasakan suatu kesedihan. Hal itu dipahami sebagai bentuk protes para perempuan termasuk penulisnya untuk mendobrak budaya tersebut. Dalam novel Air Mata Retak, tokoh perempuan Nawangsari yang mencoba meraih kebebasan yang ia dambakan karena semenjak masih ikut dengan orangtuanya dia tidak memperoleh itu, segala kegiatan yang ia lakukan ditentang oleh ayahnya, hingga dia juga kehilangan anaknya karena diambil oleh orangtua pacarnya sehingga dia tidak dapat bertemu. Ayah dari anak itupun tidak bertanggungjawab awalnya. Sedangkan dalam novel Perempuan di Titik Nol, tokoh Firdaus menjadi pelacur yang tengah menunggu masa hukumannya akibat membunuh seorang germo. Hidupnya tentu yang membawanya ke dalam lembah gelap, mulai dari saat ikut pamannya kemudian bertemu dengan lelaki-lelaki yang menipunya hingga hancur menjadi pesakitan di sebuah penjara. Marhaeni Eva dan Nawal el Saadawi sebagai pengarang mengangkat tema tersebut.
5.     5. Permasalahan dalam keluarga, keturunan, dan lingkungan pada novel Cantik Itu Luka (2004) dan novel terjemahan Seratus Tahun Kesunyian (2007).
Dalam hal ini, masing-masing novel menampilkan akar keluarga tokoh-tokoh terlebih dahulu. Selanjutnya menampilkan masalah pada tiap generasi keturunan keluarga mereka beserta tokoh-tokoh dan keadaan pada lingkungan mereka tinggal. Aliran surealis menghiasi latar novel-novel tersebut. Pada novel Cantik Itu Luka terdapat keluarga Stamler yang meninggalkan bayi mereka yang bernama Dewi Ayu dan menjadi seorang selebritis di daerah tempat tinggalnya, bisa disebut pelacur kelas atas hingga mempunyai seorang anak yang terus berkembang menjadi suatu pohon keluarga berikut masalah mereka masing-masing. Sedangkan dalam novel Seratus Tahun Kesunyian terdapat keluarga Buendia yang awalnya sebuah keluarga legendaries dengan kisah-kisah yang membalut tiap generasi keluarga yang juga membentuk suatu hubungan yang saling berhubungan antar sesama keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar